Manut Ide AS, Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia


Jakarta, CNN Indonesia

Ukraina setuju untuk gencatan senjata sementara selama 30 hari dan segera melakukan Perundingan dengan Rusia.

Usulan gencatan senjata ini merupakan proposal yang diajukan dalam pertemuan antara Ukraina dengan Amerika Serikat di Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (11/3) waktu setempat.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan tingkat tinggi pertama antara AS-Ukraina sejak Pemimpin Negara Volodymyr Zelensky diusir dari Gedung Putih, Washington sepakat untuk kembali Menyediakan bantuan militer untuk Kyiv, dengan balasan kesepakatan mengenai mineral Ukraina “secepat Mungkin”.

“Hari ini kami mengajukan tawaran yang diterima Ukraina, yaitu melakukan gencatan senjata dan Perundingan segera,” kata Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio.





“Kami Berencana sampaikan tawaran ini kepada Rusia dan kami berharap mereka Berencana menyetujui perdamaian. Saat ini Bahkan Bahkan giliran mereka,” imbuh Rubio, dikutip AFP.

Dalam pernyataan bersama usai pertemuan, disebutkan bahwa Ukraina menyatakan kesiapannya menerima usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari, yang dapat diperpanjang Merujuk pada kesepakatan bersama para pihak.

“AS Berencana mengomunikasikan ke Rusia bahwa timbal balik Rusia Merupakan kunci untuk mencapai perdamaian,” lanjut pernyataan itu.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, mengatakan Berencana berbicara dengan Rusia mengenai usulan tersebut.

Sementara itu Ukraina berharap timbal balik berupa kelanjutan bantuan militer AS, pembagian informasi intelijen, dan akses ke citra satelit yang sempat diputus AS pasca cekcok dengan Trump.

“Kami siap melakukan apa saja untuk mencapai perdamaian,” kata Kepala Staf Pemimpin Negara Ukraina, Andriy Yermak.

(dna)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version