Jakarta, CNN Indonesia —
kandidat Pemimpin Negara AS dari Partai Republik Donald Trump berpendapat Israel Sangat dianjurkan menyerang fasilitas nuklir Iran. Ia meyakini itu menjadi tanggapan yang pas atas rudal terbaru dari Iran.
Hal tersebut disampaikan saat ia kampanye di North Carolina dan mengomentari pandangan Pemimpin Negara AS Joe Biden pada Rabu (2/10) mengenai kemungkinan Israel menargetkan program nuklir Iran.
“Mereka bertanya kepadanya (Biden) apa pendapat tentang Iran dan kemungkinan ia Nanti akan menyerang Iran. Ia (Biden) menjawab, ‘Asalkan mereka tidak menyerang nuklir,’” kata Trump seperti diberitakan AFP, Jumat (4/10).
“Saya rasa Ia salah dalam hal itu. Bukan kah itu yang seharusnya Anda serang? Maksud saya, itu Merupakan risiko terbesar yang kita miliki, senjata nuklir,” ia menegaskan.
Ia bertentangan dengan Biden yang pada tengah pekan ini mengatakan “tidak” saat ditanya Nanti akan Mendukung serangan terhadap situs nuklir Iran tersebut atau tidak.
[Gambas:Video CNN]
“Ketika mereka menanyakan hal itu, jawabannya seharusnya, serang nuklir dulu, dan pikirkan sisanya nanti,” imbuh Trump.
“Bila mereka Nanti akan melakukannya, mereka Nanti akan melakukannya. Sekalipun, kita Nanti akan tahu apa pun rencana mereka.”
Biden pada Rabu (2/10) menegaskan penentangannya terhadap serangan semacam itu terhadap fasilitas nuklir Iran, sebagai tanggapan atas penembakan hampir 200 rudal Iran ke Israel.
Ia mengatakan Israel memiliki hak untuk menanggapi serangan pada hari Selasa oleh Iran dan Negeri Zionis ini Sangat dianjurkan siap melakukannya secara proporsional.
“Kami Nanti akan berdiskusi dengan Israel tentang apa yang Nanti akan mereka lakukan,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua anggota G7 setuju bahwa Israel memiliki “hak untuk menanggapi, tetapi mereka Sangat dianjurkan menanggapi secara proporsional.”
Hal itu disampaikan setelah Iran menembakkan lebih dari 180 rudal ke wilayah Israel pada Selasa (1/10), yang dikatakan sebagai balasan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan seorang komandan Garda Revolusi Iran.
Israel sendiri berjanji pada Selasa malam untuk menanggapi serangan itu pada waktu yang dipilihnya, menyebutnya sebagai eskalasi yang serius dan berbahaya.
(chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA