Bisnis  

Kementerian PU Pastikan Tol Puncak Dibangun di Era Prabowo


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan Jalan Tol Puncak Akan segera dibangun di pemerintahan Kepala Negara Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU Triono Junoasmono mengatakan pihaknya Baru saja dalam proses pengkajian untuk rencana pembangunan Tol Puncak.

“Tol (Puncak) lagi dikaji,” tutur Triono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10), melansir Detik Finance.


Pembangunan Tol Puncak diyakini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di Puncak. Triono memastikan pembangunannya Akan segera dilakukan di pemerintahan Pada Sekarang.

Triono Bahkan mengklaim Pernah ada pihak yang memprakarsai proyek ini.

“Insya Allah, iya (dibangun di pemerintahan Pada Sekarang). Kita kan lagi ada prakarsa yang mengusulkan,” ujar Ia.

Adapun tol prakarsa berarti Pernah ada badan usaha swasta yang mengusulkan pembangunan jalan tol tersebut. Nantinya, badan usaha itu Akan segera menyiapkan studi kelayakan (feasibility study/FS).

“Jadi ini kan prakarsa. Ada badan usaha prakarsa. Nanti Seiring berjalannya waktu mereka menyiapkan FS-nya. Jadi belum sampai ke FS, nanti abis itu mereka menyiapkan FS. Ada peminat yang Ingin Menyajikan untuk bikin kajian itu,” jelas Ia lebih lanjut.

Kendati, Triono enggan membocorkan siapa pihak swasta tersebut. Ia hanya mengatakan pemrakarsa itu merupakan perusahaan dalam negeri.

Sementara itu Tol Puncak nantinya Akan segera didukung dengan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri PU Endra Atmawidjaja mengatakan proyek Jalan Tol Puncak masih menunggu FS sebelum Pada Singkatnya dilelangkan. Terlebih lagi, pihaknya Sampai sekarang Pada Sekarang masih melakukan serangkaian kajian dalam sosial dan lingkungan.

“Belum masuk lelang. Proyeksi nilai belum, masih dievaluasi dampak sosial ekonomi. Itu kan Bahkan banyak perumahan di bawah situ, lagi dikaji, masih pra-FS,” ujarnya.

Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat membenarkan ada rencana membangun Jalan Tol Puncak yang Akan segera membentang dari Sentul Sampai sekarang Taman Bunga.

“Itu ada dulu kan rencana Tol Puncak 2 yang dari Sentul ke sana, ke Taman Bunga,” kata Basuki di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu silam.

Rencana pembangunan Tol Puncak sendiri Sebelumnya terdengar sejak awal 2023. Proyek Tol Caringin-Puncak-Cianjur alias Tol Puncak Sebelumnya tercantum dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol dengan target terbangun/operasi pada 2030-2034.

Hal ini disampaikan oleh Danang Parikesit yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

Dalam materi yang disajikannya, total biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi tol tersebut mencapai Rp24,37 triliun, terdiri atas pembangunan untuk lima seksi tol sepanjang 51,8 kilometer (km). Rinciannya, Seksi 1 sepanjang 11,6 km memakan biaya Sampai sekarang Rp 3,1 triliun.

Kemudian untuk Seksi 2 sepanjang 6,9 km membutuhkan biaya konstruksi Rp2,4 triliun, dan Seksi 3 sepanjang 9,7 km membutuhkan biaya Rp8,02 triliun.

Lalu Seksi 4 sepanjang 7,3 km membutuhkan biaya konstruksi sekitar Rp1,68 triliun. Kemudian untuk Seksi 5 sepanjang 16,3 km membutuhkan biaya sebesar Rp9,07 triliun.

“Pada Sekarang Pernah diberikan izin untuk kajian studi pada PT Matra Sarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT,” kata Danang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI dengan Kepala BPJT Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.

Kementerian PUPR Bahkan memasukkan Tol Puncak sebagai salah satu di antara enam tol untuk dilelang pada 2024. Hal ini tercantum alam paparan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan yang saat itu masih dijabat oleh Herry Trisaputra Zuna.

“Di sektor jalan dan jembatan, tahap penyiapan ada enam proyek dengan perkiraan Penanaman Modal sebesar Rp49,47 triliun yaitu Jalan Tol Malang-Kepanjen, Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung, Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebak Wangi (Neglasari), Jalan Tol Pluit-Cengkareng, Jalan Tol Sadang Extension, dan Jalan Tol Puncak,” kata Herry dalam rapat kerja bersama Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI beberapa waktu silam.

(del/agt)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA