Bisnis  

Kementan Bakal Uji Coba Tanam Sorgum 5.000 Ha pada 2026


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan uji coba penanaman sorgum seluas 5.000 hektare (ha) mulai tahun depan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan uji coba tersebut disiapkan Sesuai ketentuan potensi keberhasilan sorgum di Sebanyaknya daerah.

“Sorgum kami siapkan 5.000 ha uji coba,” ujar Amran di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (24/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Indonesia memiliki kondisi agroklimat yang mirip dengan negara-negara yang Sebelumnya berhasil mengembangkan gandum, sehingga keberhasilan tersebut menjadi dasar untuk mendorong pengembangan Barang Dagangan alternatif lainnya, termasuk sorgum.



Kementan, sambung Amran, Sebelumnya mengirim Perwakilan ke Sebanyaknya negara dan turut mendampingi Kepala Negara Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Jordan, yang Bahkan menunjukkan keberhasilan budidaya gandum di wilayah tersebut.

Karena itu, pemerintah Pada saat ini menyiapkan dua Barang Dagangan strategis, gandum dan sorgum, masing-masing dengan rencana uji coba seluas 5.000 hektare.

“Kenyataannya pertimbangan kami kenapa gandum? Karena Sebelumnya berhasil. Dengan produksi 9 ton. Dan agroklimat kita mirip,” tambahnya.

Ia memastikan uji coba ini Nanti akan menggunakan anggaran APBN dan dilakukan di beberapa wilayah, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.

“Kita petakan ada di Pulau Jawa, ada di luar Jawa. Kita ada di NTT pernah kita uji coba dan berhasil. Ya, nanti kita tentukan lahannya, tapi di Pulau Jawa sebagian karena petani kita itu di Jawa cukup terampil,” kata Amran.

Uji coba penanaman sorgum ditargetkan mulai direalisasikan pada 2026.

Dalam kesempatan sama, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Titiek Soeharto menyambut rencana ini dan meminta produksi sorgum terus ditingkatkan mengingat manfaatnya yang luas.

“Sorgum ini kita minta supaya ditingkatkan produksi sorgum ini karena, satu, Ia lebih sehat, gluten free, kemudian Ia tanamnya Bahkan di daerahnya enggak milih-milih, Ia di dataran rendah Ia bisa tanam,” ujarnya.

Titiek menilai sorgum dapat menjadi opsi bahan baku pangan dan energi yang lebih berkelanjutan, termasuk sebagai bahan baku bioetanol.

Ia berharap pengembangan sorgum dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap Perdagangan Masuk Negeri gandum.

“Jadi nanti ke depan supaya pelan-pelan mi itu bukan dari gandum tapi dikurangi kebutuhan gandumnya yang begitu besar impornya itu beralih ke sorgum,” katanya.

Sorgum sebelumnya diproyeksikan menjadi alternatif Barang Dagangan strategis pengganti gandum dan jagung di tengah ancaman krisis pangan global.

Sorgum memiliki keunggulan sebagai tanaman yang tahan kekeringan, serbaguna, bebas gluten, serta dapat digunakan untuk pangan, pakan, maupun bioetanol.

Tanaman sorgum Bahkan Sebelumnya lama dibudidayakan di Sebanyaknya daerah seperti Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan, Gunungkidul, Kulon Progo, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, NTB, dan NTT.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA