Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Kebakaran besar yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, sejak pekan lalu membuat petugas pemadam kebakaran kelimpungan memadamkan api.
Sementara itu kejanggalan baru muncul ke publik soal kotak hitam atau black box pesawat Jeju Air 2216 yang kecelakaan usai menabrak kawanan burung di Bandara Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember lalu.
Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Senin (13/1).
Kosongnya waduk besar di Pacific Palisades diduga jadi alasan yang membuat aparat kelimpungan memadamkan kebakaran lahan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).
Waduk Santa Ynez itu Sudah ditutup berbulan-bulan sebelum kejadian, tepatnya sejak Februari 2024. Penutupan tempat penampungan air berkapasitas 117 juta galon itu dilakukan dengan tujuan renovasi.
Gubernur California Gavin Newsom diklaim merasa sangat resah dengan kosongnya waduk tersebut. Padahal, pasokan air di jantung Palisades itu dibutuhkan saat kebakaran ganas melanda.
Peristiwa kebakaran di kawasan elite Los Angeles itu menyebabkan 16 orang tewas. Apalagi, kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Pemimpin Negara Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang Pada saat ini tengah menghadapi pemakzulan mendapatkan kenaikan gaji tahunan sebesar 3 persen.
Gaji untuk Yoon di tahun 2025 ini Sudah ditetapkan sebanyak 262,6 juta Won atau sekitar Rp2,9 miliar. Sementara di tahun 2024, gajinya yaitu 254,9 juta Won atau sekitar Rp2,8 miliar.
Kementerian Manajemen Personel menyatakan kenaikan gaji untuk Yoon ini disesuaikan dengan aturan kenaikan gaji untuk seluruh pejabat pemerintahan Korsel.
Majelis Nasional Korsel Sebelumnya resmi memakzulkan Yoon pada 14 Desember 2024. Ia dimakzulkan via Pemungutan Suara dengan hasil 204 dari 300 sepakat, 85 menolak, dan 8 suara abstain.
Sebanyaknya Ahli mengendus ada kejanggalan ketika mengetahui data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat Jeju Air berhenti merekam empat menit sebelum pesawat kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember lalu.
Pihak berwenang Korsel memang Sudah menemukan kotak hitam (black box) berisikan data penerbangan dan perekam suara kokpit Jeju Air 2216 tak lama usai kecelakaan terjadi.
Kotak hitam itu pun langsung dianalisis oleh pihak berwenang Korsel. Justru, baru-baru ini diketahui ada data yang hilang, kotak hitam tersebut dikirim ke laboratorium Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) untuk analisis lebih lanjut.
(tim/dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA