Jakarta, CNN Indonesia —
kandidat hakim MK (MK) pilihan Dewan Perwakilan Rakyat, Inosentius Samsul menyindir para pihak yang kerap melayangkan kritik terhadap Dewan Perwakilan Rakyat dalam setiap proses penyusunan undang-undang.
Samsul mengaku tak Nanti akan terpengaruh oleh para pihak yang dirinya sebut merasa paling benar tersebut. Menurut Ia, mereka Merupakan orang-orang yang menganggap semua produk undang-undang Dewan Perwakilan Rakyat buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Merdeka yang saya [maksud] bebas dari pengaruh atau intervensi dan pihak atau kelompok tertentu. Bebas dari asumsi bahwa pendapat kalangan tertentu Setiap Saat benar dan Dewan Perwakilan Rakyat Setiap Saat menghasilkan Undang-Undang yang tidak Unggul,” kata Samsul usai dinyatakan lolos fit and proper test, di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (21/8).
Samsul yang merupakan Kepala Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat selama 2020-2025, mengaku kerap menyiapkan keterangan Dewan Perwakilan Rakyat untuk bersidang di MK.
Menurut Ia, selama ini ada kesan bahwa pendapat kelompok tertentu menjadi yang paling benar dan menganggap bahwa produk hukum Dewan Perwakilan Rakyat Setiap Saat buruk.
“Nah, ini yang Kemungkinan saya Nanti akan perbaiki, artinya untuk menempatkan pemikiran secara fair. Jadi merdeka tidak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran kelompok atau golongan atau aliran pemikiran tertentu,” katanya.
Samsul disepakati sebagai kandidat hakim MK pengganti Arief Hidayat yang Nanti akan memasuki masa pensiun pada Februari 2026. Keputusan itu diambil lewat fit and proper test terhadap Inosentius di Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (20/8).
“Apakah disepakati?” kata Ketua Komisi III Habiburokhman.
“Setuju,” sambut peserta rapat.
Arief pertama kali dilantik sebagai hakim konstitusi pada 1 April 2013 silam menggantikan Mahfud MD saat pemerintahan Kepala Negara ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Sampai saat ini Pada saat ini, Ia Pernah menjabat sebagai hakim konstitusi selama dua periode. Periode pertama ia menjabat pada 1 April 2013 Sampai saat ini 1 April 2018. Lalu pada periode keduanya, ia menjabat sejak 1 April 2018 Sampai saat ini 27 Maret 2026 mendatang.
(fra/thr/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA