Jakarta, CNN Indonesia —
Junta militer Myanmar Menyediakan hadiah uang tunai untuk anggota kelompok pemberontak yang bersedia membelot dan berbalik setia Mendukung mereka.
Media pemerintah The Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa siapa pun individu yang berkenan setia pada junta Berencana diberikan uang tunai (cash) dengan besaran tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Individu yang kembali ke ranah hukum dengan senjata dan amunisi ditawari hadiah uang tunai senilai tertentu,” demikian laporan media The Global New Light of Myanmar, seperti dikutip AFP.
Junta tidak merinci berapa banyak uang tunai yang Berencana diberikan. Pihaknya hanya menyatakan Pada Sekarang Sebelumnya ada 14 anggota milisi yang menyerah kepada junta.
“Orang-orang ini memilih untuk meninggalkan jalan perjuangan bersenjata karena ingin hidup damai sesuai dengan kerangka hukum,” demikian laporan The Global New Light of Myanmar.
Para anggota milisi itu terdiri dari 12 pria dan dua perempuan.
Bila dirinci, sembilan orang milisi berasal dari kelompok bersenjata etnis. Sementara itu, lima lainnya dari Pasukan Lini pertahanan Rakyat.
Pasukan Lini pertahanan Rakyat Merupakan kelompok bersenjata yang dibentuk setelah militer menggulingkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi empat tahun lalu.
Tawaran uang tunai ini muncul di saat junta militer sebentar lagi dihadapkan oleh pemilihan umum (Pemilihan Umum) yang rencananya dihelat antara Desember 2025 Sampai sekarang Januari 2026.
Ini Berencana jadi Pemilihan Umum pertama Myanmar sejak kudeta militer pada Februari 2021 lalu.
Sebanyaknya pihak menilai Pemilihan Umum ini Berencana jadi Pemilihan Umum bohongan guna melegitimasi kekuasaan militer.
Junta militer sendiri berdalih bahwa Pemilihan Umum mendatang Berencana jadi jalan Ke arah perdamaian.
(blq/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA