Jakarta, CNN Indonesia —
Jabar menjadi wilayah yang menerima Penanaman Modal terbanyak sepanjang 2024 dengan nilai Rp251,1 triliun atau 14,1 persen dari total Penanaman Modal tahun lalu sebesar Rp1.714,2 triliun.
Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan sepanjang tahun lalu jumlah Penanaman Modal di Pulau Jawa mencapai Rp818,8 triliun atau 47,8 persen dan luar Jawa Rp895,4 triliun atau 52,2 persen.
“Dan ini kita lihat Penanaman Modal di luar Pulau Jawa semakin besar, dan bahkan lebih tinggi dari Pulau Jawa,” ujar Rosan di Kantornya, Jumat (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai ketentuan data Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi, untuk penanaman modal terbesar terjadi di wilayah Jabar. Posisi ini tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Posisi kedua ada di DKI dengan capaian sebesar Rp241,9 triliun atau 14,1 persen. Kemudian, Jatim menyusul di posisi ketiga dengan realisasi Rp147,3 triliun atau 8,6 persen.
Keempat, Penanaman Modal terbanyak masuk ke Sulteng sebesar Rp139,9 triliun atau 8,2 persen dan terakhir ada di Banten sebesar Rp105,6 triliun atau 6,2 persen.
Secara rinci, realisasi Penanaman Modal sepanjang 2024 yang sebesar Rp1.714,2 triliun ini naik 20,8 persen (yoy) dan terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp900,2 triliun atau naik 21 persen (yoy) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp814 triliun atau naik 20,6 persen (yoy).
Capaian ini Bahkan tercatat jauh di atas target rencana strategis (renstra) sebesar Rp1.239,3 triliun dan target Pemimpin Negara sebesar Rp1.650 triliun.
(ldy/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
