Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal yang terjadi di sebuah masjid syiah di Ibu Kota Oman, Muscat, pada Selasa (16/7). Total enam orang tewas imbas insiden itu.
Penembakan ini terjadi di pekan menjelang perayaan hari besar umat Islam syiah atau Hari Asyura.
“Kepolisian Kerajaan Oman merespons insiden penembakan yang terjadi di kompleks sebuah masjid di area Wadi Al Kabir. Tiga pelaku penembakan tewas dan polisi Sebelumnya merampungkan prosedur operasi menangani para pelaku,” bunyi pernyataan kepolisian.
Enam korban yang tewas itu termasuk seorang petugas polisi. Ditambah lagi dengan, ada 28 orang lainnya yang terluka imbas penembakan dan terdiri dari “berbagai kewarganegaraan”.
Dikutip AFP, empat warga Pakistan dan satu warga India tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, sekitar 30 orang Pakistan lainnya terluka.
ISIS mengklaim tiga anggotanya berada di balik penembakan massal di Masjid Imam Ali tersebut. Kelompok teroris itu mengaku menargetkan “para umat syiah yang Dalam proses melakukan ritual tahunan mereka dalam rangka periode Asyura.”
Saluran propaganda ISIS, Aamaq, melaporkan melalui Telegram bahwa para anggotanya melancarkan penembakan menggunakan “senapan otomatis” sebelum bentrok dengan pasukan keamanan Oman.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan Ia “sangat sedih dengan serangan teroris tersebut”.
Dalam pernyataannya di X, Ia berkata: “Pakistan berdiri dalam solidaritas dengan Kesultanan Oman dan Menyajikan bantuan penuh dalam penyelidikan.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengutuk penembakan itu sebagai tindakan “memecah belah”.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA