Bisnis  

Importir AS Mulai Kekurangan Cengkeh Imbas Radiasi Cesium


Jakarta, CNN Indonesia

Pemerintah mengungkapkan Sebanyaknya importir rempah di Amerika Serikat (AS) mulai mengalami kekurangan stok cengkeh asal Indonesia menyusul pemberlakuan import alert oleh Badan Pengawas Medis dan Makanan AS (FDA) terkait temuan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137).

Ketua Divisi Bidang Hubungan Luar Negeri dan Komunikasi Publik Satgas Penanganan Cs-137 Bara Hasibuan mengatakan kondisi tersebut terjadi di tengah peningkatan permintaan. Pasar di AS Pada Di waktu ini sedang membutuhkan banyak rempah menjelang perayaan Thanksgiving, Natal, dan tahun baru.

“Beberapa gudang importir rempah di AS yang biasa menyimpan rempah-rempah asal Indonesia Pada Di waktu ini Sebelumnya mengalami kekosongan karena permasalahan ini,” ujar Bara dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin (20/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan begitu menerima laporan resmi dari FDA terkait produk cengkeh Indonesia yang terkontaminasi Cs-137, Satgas langsung mengirimkan tim. Tim itu menelusuri lapangan di Tempat-Tempat pengolahan dan sumber pasokan cengkeh di Surabaya, Pati, dan Lampung.



Langkah Mudah itu, kata Bara, mendapat apresiasi dari FDA.

Meski ada pembatasan sementara, Bara memastikan pasar Produk Ekspor cengkeh Indonesia ke AS tetap terbuka. Satgas Bahkan Sebelumnya menjalin komunikasi langsung dengan otoritas perdagangan AS untuk memastikan kepatuhan Indonesia terhadap Syarat keamanan produk.

“Kami sepakat untuk melakukan kerja sama dan koordinasi untuk memastikan Indonesia dapat melakukan compliance atas import alerts yang dikeluarkan oleh US FDA itu,” kata Bara.

Pertemuan antara pemerintah Indonesia dan perwakilan AS dilakukan pada 16 Oktober lalu, dihadiri oleh Satgas Penanganan Cs-137 bersama Atase Perdagangan Indonesia di Washington DC Ranitya Kusumadewi serta para pemimpin American Spice Trade Association (ASTA) dan The National Fisheries Institute di Jakarta.

Bara menjelaskan import alert yang diterapkan oleh FDA sejak 3 Oktober 2025 terhadap Sebanyaknya produk rempah Indonesia bukan merupakan pelarangan total atau penghentian perdagangan. Status ini terbagi menjadi dua kategori, Disebut juga red list dan yellow list, dengan mekanisme pemulihan yang berbeda.

“Pasar Amerika Serikat tetap terbuka selama produk tersebut memenuhi Syarat sertifikasi bebas radioaktif yang dikeluarkan oleh lembaga otoritas yang diakui oleh US FDA,” ujarnya.

Perusahaan yang masuk dalam kategori yellow list dapat kembali mengekspor setelah memperoleh sertifikasi bebas radioaktif yang diterbitkan oleh otoritas Indonesia.

Sementara itu, perusahaan dalam kategori red list Dianjurkan menjalani proses petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh lembaga independen yang terakreditasi oleh FDA.

Sebagai hasil dari pembahasan bersama, pemerintah Indonesia dan otoritas AS menyepakati Badan Pengawas Medis dan Makanan (BPOM) Berencana menjadi certifying entity (CE) atau lembaga penerbit sertifikat resmi untuk Produk Ekspor rempah Indonesia ke AS.

“BPOM Bahkan selama ini merupakan counterpart utama US FDA di Indonesia. US FDA Sebelumnya mengeluarkan letter of intent atau LOI dan Pernah mengirimkan LOI tersebut kepada BPOM. LOI itu mengatur tata Tips, persyaratan, serta pelaporan hasil sertifikasi bebas kontaminasi Cs-137 untuk produk rempah,” jelas Bara.

BPOM Berencana bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan sertifikasi dilakukan sesuai kaidah internasional.

Lembaga tersebut Bahkan Berencana Mengoptimalkan kapasitas laboratorium, sistem data, serta prosedur pengujian, Supaya bisa proses sertifikasi berjalan Mudah dan akurat.

“BPOM Bahkan Berencana melakukan capacity building mencakup penguatan data dan sistem informasi, laboratorium dan prosedur uji, serta Menyediakan pendampingan teknis kepada industri rempah-rempah sehingga proses sertifikasi dapat segera dilakukan dan berjalan cukup Mudah,” kata Bara.

Pada Di waktu ini, import alert berlaku terhadap seluruh produk rempah asal Jawa dan Lampung, tapi pemerintah tengah melakukan Perundingan Supaya bisa pembatasan itu hanya diberlakukan pada produk cengkeh dari wilayah Lampung.

Sebagai bagian dari upaya lanjutan, tim Bahkan Berencana melakukan pemetaan radioaktif lingkungan dalam radius 10 kilometer di Tempat yang terindikasi mengandung Cs-137 di Kabupaten Lampung Selatan.

Sebelumnya, pemerintah Sebelumnya memastikan sumber paparan Cs-137 yang terdeteksi pada produk cengkeh Indonesia di AS berasal dari wilayah Lampung, bukan dari pabrik pengolahan di Surabaya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan paparan bersifat terbatas dan tidak menyebar ke Barang Dagangan lain, sedangkan pabrik pengolahan di Surabaya dinyatakan Terpercaya dan bebas radiasi.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version