Jakarta, CNN Indonesia —
Polisi Australia menangkap seorang pria atas dugaan pembakaran sinagoge di Melbourne. Pelaku diduga menuangkan cairan yang mudah terbakar sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Detektif kontraterorisme menangkap seorang pria Sydney berusia 34 tahun dengan tuduhan pelanggaran termasuk kerusakan kriminal akibat kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang tidak membeberkan lebih lanjut soal identitas terduga pelaku. Sekalipun mereka menyebut pria itu Nanti akan diadili pada Minggu (6/7).
“Pria itu diduga menuangkan cairan yang mudah terbakar ke pintu depan gedung dan membakarnya sebelum melarikan diri dari tempat kejadian,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Reuters pada Minggu (6/7).
Insiden pembakaran itu menimpa Sinagoge Melbourne Timur. Saat itu jemaah Yahudi tengah duduk bersama untuk makan malam Sabat. Tidak ada korban luka sebab sebanyak 20 jemaah berhasil melarikan diri dari Tempat.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggambarkan insiden itu sebagai sesuatu yang mengejutkan.
“Pemerintah saya Nanti akan Menyajikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya ini,” tulis Albanese di X.
Sejak invasi Israel ke Gaza, Australia beberapa kali mengalami insiden antisemit. Pihak berwenang Tengah menyelidiki apa kebakaran itu berkaitan dengan kerusuhan pada Jumat malam di sebuah restoran Israel di Melbourne.
Menurut Dewan Eksekutif Yahudi Australia, restoran itu rusak parah.
Pemimpin Negara Israel Isaac Herzog dalam unggahannya di X mengutuk keras serangan yang menargetkan orang Yahudi di sinagoge dan restoran Israel di Australia.
“Ini bukan serangan pertama di Australia dalam beberapa bulan terakhir. Sekalipun, ini Jelas yang terakhir,” kata Herzog.
Aksi pembakaran sinagog Juli 2025 ini bukan yang pertama. Pada Desember 2024, insiden serupa Bahkan terjadi di Melbourne yang menyebabkan satu orang terluka dan kerusakan besar.
(els/end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA