Bisnis  

IHSG Diprediksi Unjuk Gigi Selasa Pagi


Jakarta, CNN Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada pembukaan, Selasa (8/10) pagi.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan terbatas. Salah satu faktor penopangnya Merupakan inflow yang masih terus masuk ke dalam Pasar Saham.

Sekalipun, peluang koreksi terbatas dalam jangka pendek masih Harus diwaspadai meski bisa dimanfaatkan untuk Mengoptimalkan kepemilikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam kondisi uptrend,” ujar William seperti dikutip dari riset hariannya.


Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.454 dan resistance 7.636. Ia pun merekomendasikan Sebanyaknya saham, Disebut juga UNVR, ITMG, BSDE, GGRM, TLKM, JSMR, dan LSIP.

Senada, Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi Bahkan memperkirakan IHSG Berniat bergerak menguat pada pembukaan pasar pagi ini.

“IHSG kami perkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 7.410 dan resistance 7.578 ,” kata Audi.

Menurut Audi, pergerakan IHSG hari ini Berniat dipengaruhi oleh penguatan harga Barang Dagangan energi di tengah konflik berkepanjangan di Timur Tengah yang mendorong ketidakpastian Ekonomi Internasional.

“Meski demikian, Berniat menjadi penopang penguatan harga saham energi. Terlebih lagi Bahkan pasar masih menantikan risalah dari FOMC yang di mana kami perkirakan stand masih Berniat dovish dan menjadi sentimen positif untuk pasar,” terangnya.

Audi pun merekomendasikan saham yang bisa dikoleksi untuk hari ini, Disebut juga UNVR dan ABMM.

IHSG ditutup di level 7.504 pada Senin (7/10) sore. Indeks saham menguat 8 Skor atau minus 0,11 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,57 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25 miliar saham.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/sfr)



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA