Jakarta, CNN Indonesia —
Kurs Mata Uang IDR ditutup di posisi Rp16.634 per Mata Uang Asing Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot pada Rabu (2/10). Mata uang Garuda naik 30 Skor atau plus 0,18 persen.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi IDR Rp16.680 per Mata Uang Asing AS.
Mata uang Asia bervariasi. Mata Uang Asing Hong Kong turun 0,45 persen, peso Filipina naik 0,07 persen, dan yen Jepang naik 0,59 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ringgit Malaysia turun 0,07 persen, Mata Uang Asing Singapura plus 0,09 persen, won Korea Selatan plus 0,04 persen, dan baht Thailand naik 0,22 persen.
Senada, mata uang utama negara maju bervariasi. Euro Eropa naik 0,11 persen, franc Swiss naik 0,21 persen, Mata Uang Asing Australia turun 0,09 persen, dan Mata Uang Asing Kanada turun 0,04 persen.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan IDR menguat terhadap Mata Uang Asing AS yang masih melanjutkan pelemahan dari kekhawatiran shutdown pemerintah AS.
IDR Bahkan didukung oleh surplus perdagangan dan Perdagangan Keluar Negeri yang lebih besar dari perkiraan, Meskipun demikian demikian penurunan Pembelian Barang dari Luar Negeri mencerminkan masih lemahnya permintaan domestik.
“Terlebih lagi, data yang menunjukkan kenaikan Fluktuasi Harga di bulan September yang lebih tinggi dari perkiraan, memicu harapan bahwa Bank Indonesia Nanti akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga ke depannya,” kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/10).
(fby/dhf)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA