Jakarta, CNN Indonesia —
Milisi Houthi Yaman mengeklaim Sudah melakukan “blokade maritim” di Pelabuhan Haifa milik Israel, sebagai tanggapan atas agresi berlanjut Zionis di Jalur Gaza. Blokade tersebut dilakukan sejak Senin (19/5) waktu setempat.
“Semua perusahaan yang memiliki kapal di atau Ke arah pelabuhan ini (Haifa), dengan ini diberitahukan bahwa pada saat pengumuman ini, pelabuhan tersebut Sudah dimasukkan dalam daftar target,” kata juru bicara Houthi, Yahya Saree, dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saree Bahkan memperingatkan kapal-kapal komersial untuk menjauh dari pelabuhan Haifa.
“Semua perusahaan Dianjurkan mempertimbangkan isi pernyataan ini dan bahwa pernyataan ini menjadi bagian dari target kami,” imbuhnya.
Tidak seperti Ia menambahkan bahwa semua tindakan dan keputusan Houthi yang terkait dengan Israel, Akan segera dihentikan setelah agresi di Gaza dihentikan dan blokade dicabut.
Langkah terbaru Houthi atas Israel terjadi beberapa hari setelah kelompok yang didukung Iran itu menembakkan rudal ke Israel, termasuk ke Bandara Ben Gurion dekat Ibu Kota Tel Aviv.
Israel Sudah melancarkan serangan sebagai tanggapan, termasuk serangan pada tanggal 6 Mei yang merusak bandara utama Yaman di Sanaa dan menewaskan beberapa orang.
Sejak November 2023, Houthi Sudah menargetkan pelayaran komersial di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab, Teluk Aden, dan Laut Arab sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
(dna)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
