Jakarta, CNN Indonesia —
Kelompok militan Hamas memuji Hizbullah yang berani melancarkan serangan roket ke wilayah Israel. Hizbullah dan Israel sebelumnya saling serang dalam beberapa hari terakhir.
“Hamas memberi hormat kepada para pejuang perlawanan di Lebanon atas ketangguhan dan keberanian mereka dalam menghadapi mesin Konflik Bersenjata Zionis dan atas tekad mereka untuk terus berjuang Mendukung rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Gaza dan Tepi Barat,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP, Minggu (22/9).
Melansir CNN, pada Minggu (22/9), Hizbullah melepaskan rudal-rudal mereka ke Sebanyaknya daerah yang lebih jauh ke dalam wilayah Israel dibandingkan dengan serangan-serangan sebelumnya.
Dalam 48 jam terakhir, Hizbullah yang merupakan kelompok militan Lebanon saling serang dengan Israel.
Dua orang tewas dalam serangan baru Israel di Lebanon selatan pada Minggu pagi. Baku tembak Bahkan terus berlanjut setelah Israel menggempur target Hizbullah dengan hampir 300 serangan dalam semalam.
Serangan Hizbullah ini merupakan respons atas gelombang ledakan perangkat komunikasi yang menewaskan puluhan orang dan ribuan lainnya luka-luka. Mereka menuding Israel jadi dalang gelombang ledakan tersebut.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka mencegat sebagian besar senjata dari udara, Meskipun demikian melaporkan dampak serangan di Kiryat Bialik, Tsur Shalom, dan Moreshet di dekat kota pelabuhan Haifa, sekitar 40 km di sebelah selatan perbatasan.
Ini menandai salah satu serangan langsung terdalam yang dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran sejak Konflik Bersenjata Israel-Lebanon tahun 2006.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam beberapa hari terakhir, Israel Sudah “menghantam Hizbullah dengan serangkaian pukulan yang tidak pernah dibayangkannya.”
“Manakala Hizbullah tidak menerima pesan itu – saya jamin – mereka Berniat menerima pesan itu. Kami bertekad untuk mengembalikan warga kami di utara ke rumah mereka dengan Terpercaya,” kata Netanyahu.
Hizbullah dan Israel terlibat pertempuran sengit sejak Tel Aviv melakukan agresi ke Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan dan penculikan warga Israel oleh kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan brutal Israel itu menewaskan sekitar 41.400 warga Gaza.
(dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA