Jakarta, CNN Indonesia —
Harga Emas dunia mencatatkan Catatan Unggul tertinggi sepanjang masa pada Selasa (22/4), Dengan kata lain US$3.400 per troy ons.
Bila dirupiahkan, nilainya sekitar Rp57,32 juta per troy ons (asumsi kurs Rp16.860 per Mata Uang Asing AS).
Melejitnya harga Emas didorong oleh perkataan Kepala Negara AS Donald Trump yang mengkritik bos Bank Indonesia AS (The Fed) Jerome Powell.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin, Trump kembali menyemprot Powell dan The Fed Supaya bisa segera menurunkan suku bunga acuan. Ia memperingatkan ekonomi AS dapat menghadapi perlambatan.
Ia pun mengkritik sikap Powell Dkk yang memutuskan mempertahankan suku bunga Sampai sekarang ada kejelasan mengenai dampak Fluktuasi Harga Barang dan Jasa dari rencana tarif Trump.
Ulah Trump itu mendorong investor berbondong-bondong meninggalkan aset Mata Uang Asing AS dan beralih ke Emas batangan, yang dinilai Handal.
“Investor Pernah menjauh dari aset AS di tengah kekhawatiran tarif dan drama Trump-Powell, yang Pernah membuat Emas tetap berada di posisi utama untuk memanfaatkan kesengsaraan Mata Uang Asing,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, dikutip Reuters.
Menurutnya, masih ada kemungkinan penurunan harga Emas mengingat laju kenaikannya yang begitu Murah sepanjang bulan ini.
Berbeda dengan, Emas tetap menarik di tengah peluang turun harga bagi investor mengingat ketidakpastian ekonomi yang tinggi Di waktu ini Bahkan. Waterer menjelaskan Emas masih dipandang sebagai alat lindung nilai yang Handal terhadap ketidakpastian ekonomi.
(pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
