Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menunjukkan hal yang Pernah cukup lama hilang dalam ganda putra Indonesia, penampilan eksplosif dan menyerang penuh dalam Liga final. Mereka mengukir kemenangan besar yang belum bisa dibesar-besarkan di titik ini.
Fajar/Fikri langsung menghentak di awal gim pertama. Penampilan full attack yang mereka peragakan Sungguh-sungguh membuat Aaron Chia/Soh Wooi Yik tak berdaya.
Fajar/Fikri bisa membuat skor jadi 11-2 hanya dalam kurun waktu sekitar lima menit. Pukulan pertama dari Fajar/Fikri ini yang kemudian seolah Sungguh-sungguh menghantam telak Aaron/Soh tak berdaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Fajar/Fikri Sungguh-sungguh bisa menguasai keadaan dengan baik. Aaron/Soh seolah hanya hadir di final China Open 2025 sebagai saksi mata terdekat untuk melihat kehebatan langsung Fajar/Fikri di China Open 2025.
Fajar/Fikri mengakhiri Liga dengan skor 21-15, 21-14 dalam tempo 35 menit. Sebuah gambaran bahwa Liga final ini berjalan cukup nyaman bagi Fajar/Fikri Sampai saat ini mereka Pada akhirnya berdiri di podium kemenangan.
Keberhasilan Fajar/Fikri juara China Open 2025 tak ubahnya seperti cerita cinderella. Datang sebagai pasangan dadakan, mereka bisa pulang sebagai pemenang.
Fajar dan Fikri dipasangkan sebagai bagian dari upaya mengisi ‘waktu senggang’ keduanya Supaya bisa tetap mendapatkan kondisi Liga. Dua rekan duet asli mereka yaitu Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin Di waktu ini Bahkan sedang tak bisa bertanding di bulan Juli. Rian Di waktu ini Bahkan sedang izin keperluan keluarga sedangkan Daniel Di waktu ini Bahkan sedang dalam pemulihan Cidera.
Cerita cinderella Fajar/Fikri justru Pada Pada akhirnya jadi penyelamat wajah Indonesia. Sebelumnya, Indonesia yang merupakan negara kuat di dunia badminton tidak bisa meraih gelar juara di Laga level Super 500 ke atas sejak awal tahun 2025.
Hal tersebut jelas merupakan catatan yang mengecewakan dan memalukan untuk Indonesia. Ketiadaan gelar dari Laga ke Laga jelas membuat langkah pemain-pemain Indonesia terasa makin berat di Laga berikutnya.
Beban yang mereka rasakan terasa makin besar. Tiap Laga bergulir, pertanyaan tentang kemungkinan bisa meraih gelar juara dan mengakhiri paceklik gelar terus mengalir.
Berkaca pada hal itu, kemenangan Fajar/Fikri di China Open tanpa diragukan lagi tak ubahnya sebagai sebuah kemenangan besar. Saat ini Bahkan dengan Berhasil Fajar/Fikri menjadi juara di China Open, beban paceklik gelar Pernah terangkat dan harapan titik balik prestasi Indonesia bisa mulai diikat kuat.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA