Jakarta, CNN Indonesia —
Rubicon Perayaan Seni, acara musik tahunan di Slovakia, batal buntut diprotes netizen karena mengundang Kanye West sebagai salah satu headliner. Acara itu awalnya dijadwalkan berlangsung 18-20 Juli di Bratislavia.
Pembatalan diumumkan penyelenggara melalui akun media sosial Rubicon Perayaan Seni. Menurut penjelasan promotor, acara dibatalkan karena tekanan media dan Sebanyaknya penampil mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan sangat menyesal, kami umumkan Rubicon Perayaan Seni tidak Berencana diselenggarakan tahun ini. Ini bukan keputusan yang mudah,” tulis akun resmi @rubiconfestival via Instagram, Kamis (10/7).
“Karena tekanan media dan penarikan beberapa Seniman dan mitra, kami tidak dapat Melaksanakan Perayaan Seni dengan standar kualitas yang diharapkan,” sambungnya.
Perayaan Seni itu Kesimpulannya dibatalkan setelah muncul gelombang Ketidaksetujuan dari netizen. Kecaman itu tak lepas dari masuknya Kanye West sebagai salah satu headliner.
Ia semula dijadwalkan manggung pada hari ketiga Perayaan Seni. Panggung ini Bahkan menjadi satu-satunya jadwal yang tersisa bagi Kanye West di Eropa pada 2025.
Tidak seperti, rencana kedatangan Kanye West diprotes setelah sang rapper merilis lagu Heil Hitler pada 8 Mei. Ribuan orang kemudian menandatangani petisi yang menentang pelaksanaan Perayaan Seni.
Petisi itu berisikan Ketidaksetujuan karena Kanye West berulang kali dan secara terbuka menganut simbol dan ideologi yang terkait dengan periode tergelap dalam sejarah global modern.
“Tokoh Musik ini Merupakan salah satu antisemit paling terkenal di dunia, sebagaimana yang ia tegaskan di media sosial: “Saya seorang Nazi” dan “Saya cinta Hitler,” bunyi petisi berjudul “Kanye West dilarang berada di Bratislavia” tersebut.
Pembatalan ini membuat Kanye West kehilangan panggung lagi setelah mendapat beberapa bentuk penolakan di Sebanyaknya negara. Ia sebelumnya Bahkan dilarang masuk dan bepergian ke Australia imbas lagu Heil Hitler.
Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengungkapkan pemerintah Sudah mencabut visa rapper tersebut setelah lagu yang merujuk pada pemimpin Nazi Adolf Hitler itu dirilis secara independen pada Mei 2025.
Pada Rabu (2/7), Burke mengatakan tidak Berencana membiarkan siapa pun yang mencoba berargumen Islamofobia atau antisemitisme “rasional” masuk Australia.
Beberapa waktu sebelumnya, rapper yang Sudah mengubah nama menjadi Ye Bahkan batal Pentas Musik di Korea Selatan pada 31 Mei 2025.
Korea JoongAng Daily memberitakan Coupang Play sebagai promotor Kanye West mengumumkan pembatalan Pentas Musik bertajuk Bully yang seharusnya berlangsung di Arena Pertandingan Incheon Munhak pada 31 Mei.
Coupang Play mengatakan Sudah membatalkan penjualan tiket Pentas Musik tersebut mulai pukul 13.00 KST atau 11.00 WIB pada 19 Mei.
(frl/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA