Jakarta, CNN Indonesia —
Unjuk Rasa terjadi berbagai di wilayah yang menyoroti kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Jakarta sejak 25 Agustus 2025. Aksi Penolakan pun pecah berujung aksi anarkis sehingga menimbulkan korban jiwa Sampai sekarang meninggal dunia karena petugas polisi dan massa bentrok yang tidak terhindarkan.
Berbagai dokumentasi baik foto dan video saat aksi Unjuk Rasa pun berseliweran di media sosial dengan berbagai komentar baik dan buruk mencemooh wakil-wakil rakyat itu di Dewan Perwakilan Rakyat.
Tak hanya ramai di dalam negeri, Aksi Penolakan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir Bahkan memantik komentar perhatian netizen luar negeri. Melalui platform X, ramai netizen global yang ikut menulis cuitan soal Aksi Penolakan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pengguna dengan akun @marginhermit yang heran dengan bumbu tingkah Unggul pendemo di Indonesia misalnya menulis, “Indonesian peeps humor is on another level. So my fyp currently is filled with genocide in Palestine and Indonesian riots and this fella posted strava stats of him running from demonstration“.
Sementara yang lain kebanyakan bernada serius seperti cuitan dari @saweri menulis “London, Paris, Hongkong, wake up dude. Make noise, protest your government,” seakan menyindir publik dunia yang dianggap masih pasif menghadapi ketidakadilan.
Cuitan lain makin serius lagi menyorot akar masalah klasik politik Indonesia yang ternyata Pernah mendunia. Seorang pengguna X dengan username @SSilvant menulis lugas, “Corruption, Collusion, and Nepotism in Indonesia is crazy big“.
Sedangkan netizen dalam negeri Bahkan melontarkan cuitan lucu mereka seperti pemilik akun Instagram @memecomic.id. yang mengunggah foto seorang pria yang tertidur pulas, lengkap dengan caption “Ketika Pernah waktunya tidur tapi negara lagi gak teratur“. Potongan gambar itu Pada dasarnya klip dari lagu “Wake Me Up When September Ends” milik Green Day.
Kebetulannya, momen Unjuk Rasa ini bertepatan dengan Aksi Penolakan di Indonesia yang memang masih berlangsung Sampai sekarang awal September 2025. Jadilah lagu lawas ini seakan-Akan segera jadi soundtrack tak resmi dari gelombang unjuk rasa.
Netizen pun langsung nimbrung di kolom komentar. Ada yang menulis, “Wake me up when the country is okay,” ada Bahkan yang nyeletuk, “Tengah malam ini udah mulai ‘wake me up when September end’-nya“.
Masih dari akun yang sama ada meme kartun Tom and Jerry dengan tulisan “Pulici” dan “Rakyat” yang saling gontok-gontokan, sementara Jerry santai membaca buku dengan label “Depeer”.
Pesannya implisitnya Merupakan ketika rakyat turun ke jalan berhadapan langsung dengan aparat keamanan, wakil rakyat justru memilih work from home alih-alih hadir di Senayan.
Keterangan unggahan itu menambah bumbu satir, “Denger kabar malah WFH sama ada yang keluar negeri tuh xixixixix”.
Netizen pun ramai menimpali, sekaligus mempertanyakan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat sebagai representasi aspirasi masyarakat.
Kaum rebahan Aksi Penolakan lewat Roblox
Kalau biasanya Aksi Penolakan identik dengan mahasiswa, buruh, atau ojol yang turun ke jalan, Di waktu ini ada pasukan baru yang ikut meramaikan, kaum rebahan. Bedanya, mereka tak Harus berpanas-panasan atau kejar-kejaran sama gas air mata, cukup login ke Roblox.
Sebuah unggahan di platform X dari akun @qrivasi menampilkan deretan karakter Roblox membawa poster layaknya aksi nyata. Tulisan di spanduknya Bahkan tak kalah satir, mulai dari “lekas sembuh Indonesia,” “1312,” Sampai sekarang “5 tahun ke depan makan tai!“
Unggahan itu dibungkus dengan caption kocak, “Aksi Penolakan anak-anak strict parents.”
Pesannya jelas, Dengan kata lain bahkan gamer yang biasanya jarang keluar rumah pun bisa menunjukkan nasionalismenya, meski jalurnya lewat bergerilya secara daring.
Komentar warganet pun tak kalah jenaka. Salah satu yang nyeletuk menulis, “Jiwa pen Aksi Penolakan tapi raga mager“. Unggahan ini ramai di X dengan Pernah dikunjungi oleh lebih dari 300 ribu tayangan.
Ahmad Sahroni waktu balik ke rumah
Tak berhenti di Roblox, bahan bakar komedi warga X Bahkan datang dari momentum yang lebih getir, penjarahan rumah Ahmad Sahroni, mantan Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI.
Peristiwa itu pecah usai komentarnya yang dinilai menyepelekan narasi masyarakat yang ingin membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat saking dirasa tidak becusnya bekerja. Sahroni menyebut pernyataan tersebut “tolol” dan mencap pendemo dengan sebutan “brengsek” membuat amarah publik meledak Sampai sekarang rumahnya jadi sasaran pelampiasan.
Di tengah tensi tinggi itu, warganet malah membalas dengan bahasa meme. Salah satunya mencomot adegan SpongeBob saat Squidward pulang ke rumahnya yang Pernah hancur berantakan dengan wajah lemas, lalu diberi caption singkat “sahroni pulang“.
Humor receh ini memang kontras dengan situasi mencekam, tapi justru di situlah khasnya netizen Indonesia, mengolah tragedi politik jadi bahan tawa kolektif. Ironi yang pahit, tapi sekaligus jadi bentuk kritik, bahwa rakyat yang dizalimi Bahkan punya batas, bisa marah, dan menumpahkan amarah ke wakilnya sendiri.
(job/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA