Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Penembakan mantan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump Sampai saat ini agresi Israel ke Palestina masih menjadi perhatian berita global.
Sosok kandidat Kepala Negara pasangan Trump, J.D Vance, Bahkan menjadi sorotan. Berikut kilas berita internasional yang ramai pada Selasa (16/7):
CIA: Komandan Hamas Ditekan untuk Akhiri Pertempuran dengan Israel di Gaza
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) menilai pemimpin kelompok Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, berada di bawah tekanan komandan militernya sendiri untuk menerima gencatan senjata dan mengakhiri Pertempuran dengan Israel.
Direktur CIA, Bill Burns, mengatakan Sinwar tidak “khawatir dengan kematiannya”. Justru Ia justru mendapat tekanan karena disalahkan atas besarnya penderitaan di Gaza.
Pejabat intelijen itu meyakini Sinwar bersembunyi di terowongan tempat kelahirannya di Khan Younis, Gaza.
Senator JD Vance Pernah Jadi Musuh Trump Pada saat ini Cawapres di Pilpres AS
Senator Ohio, JD Vance, menjadi sorotan usai menjadi kandidat wakil Kepala Negara untuk mendampingi Donald Trump di Pemilihan Umum Amerika Serikat pada November.
Vance dan Trump sempat mengalami hubungan naik-turun. Senator itu bahkan pernah menegaskan dirinya anti-Trump.
Partai Republik resmi mengusung Trump bertarung di pemilihan Kepala Negara beberapa bulan ke depan.
Penembakan Trump Picu Teori Konspirasi Pilpres AS, Siapa yang Untung?
Mantan PresidenAmerika SerikatDonald Trump selamat dari maut usai menjadi target penembakan saat dirinya kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Penembakan ini pun membuat situasi politik di Negeri Paman Sam semakin panas empat bulan jelang pemilihan Kepala Negara pada 5 November mendatang.
Menurut Sebanyaknya pengamat, penembakan Trump ini menguntungkan salah satu capres. Siapa kah Ia dan kenapa bisa diuntungkan?
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA