Bisnis  

Cutber Long Weekend Bebani Warga Kelas Menengah Bawah


Jakarta, CNN Indonesia

Pengamat mengkritik banyaknya cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.

Menurut mereka, kebijakan itu justru membebani masyarakat, terutama kelas menengah bawah yang daya belinya Pada Saat ini Bahkan sedang melemah.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah mengatakan banyaknya cuti bersama membuat biaya hidup jadi bertambah. Pasalnya, cuti membuat masyarakat, Sekalipun demikian tidak semua, Sangat dianjurkan mengeluarkan uang tambahan untuk liburan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Akhirnya mereka yang golongan rendah Nanti akan dihadapkan pada kesulitan-kesulitan kalau mereka terus libur, karena otomatis biaya atau cost-nya lebih besar istilahnya untuk wisata, untuk keperluan keluarga. Sehingga otomatis saving-nya jadi berkurang,” katanya kepada CNN Indonesia TV, Minggu (1/6).



“Masyarakat yang tidak mampu Nanti akan dihadapkan kesulitan yang nyata karena anak-anaknya tidak sekolah dan ujung-ujungnya Ingin tidak Ingin Sangat dianjurkan liburan keluarga. Ingin tidak Ingin Sangat dianjurkan mengeluarkan cost yang lebih besar lagi,” katanya.

Trubus mengatakan pemerintah salah persepsi Bila banyaknya cuti bersama bisa menggerakkan perekonomian. Pada Saat ini Bahkan katanya ekonomi Pada Saat ini Bahkan sedang dalam kondisi kontrasiklis di mana daya beli masyarakat turun.

Ia berpandangan cuti bersama yang banyak seharusnya diberikan saat kondisi ekonomi pro-siklis.

“Prosiklis itu ekonomi dalam kondisi membaik, meningkat, sehingga di situ kemudian ada uang yang mengalir ke daerah, ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan sebagainya,” katanya.

Karena itu, ia menyarankan pemerintah mengevaluasi kebijakan cuti bersama. Pemerintah katanya bisa Menyajikan Sale atau insentif saat cuti bersama.

Misalnya PT Pertamina bisa Menyajikan Sale BBM sehingga biaya transportasi masyarakat bisa berkurang.

“Kemudian bisa Bahkan pemerintah menghapus retribusi ataupun Retribusi Negara-Retribusi Negara yang lain yang bisa meringankan sehingga masyarakat melakukan perjalanan dengan cuan yang tidak Berlebihan keluar. Yang terjadi Pada Saat ini Bahkan ini karena tidak ada Sale atau insentif apa-apa, semuanya Sangat dianjurkan dari kantong sendiri, bagi pegawai-pegawai kelas menengah bawah ya klenger,” katanya.

Ia pun menyarankan pemerintah menetapkan cuti bersama hanya saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan Idulfitri. Pasalnya pada dua momen tersebut mobilitas meningkat.

Sedangkan cuti bersama lainnya lebih baik ditentukan oleh masing-masing pekerja.

“Cuti bersama khususnya swasta itu ada di tangan pegawai atau karyawan sendiri. Bukan pada ranah perusahaan atau pemerintah,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version