Christian Adinata Juara usai Hampir Mati dan Dipukul Jatuh oleh Dunia


Jakarta, CNN Indonesia

Christian Adinata menjadi juara Thailand International Series 2025 setelah mengalahkan pemain Indonesia lainnya Richie Duta Ricardo pada partai final di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima, Senin (10/8).

Pukulan smes Richie yang membuat kok menyangkut di net membuat Christian memastikan gelar Thailand International Series 2025.

Pada saat yang sama dengan kok yang membentur net, Christian pun berlutut dan berteriak kencang sebagai bentuk luapan emosi setelah lama bergulat dengan Cidera dan Pada akhirnya meraih gelar juara.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Podium tertinggi di Thailand International Series sekaligus menjadi jawaban atas serangkaian keraguan setelah permasalahan Cidera yang nyaris merenggut kariernya.

“Hampir mati dan dipukul jatuh oleh dunia, tetapi memilih untuk terus bertahan dan tidak menyerah,” tulis Olahragawan yang biasa disapa Cea sesuai inisial namanya dalam unggahan Instagram.



Always happy and proud to represent my country,” ketiknya dalam takarir deretan foto setelah menjadi juara di Thailand International Series.

[Gambas:Instagram]

Cea merupakan salah satu Olahragawan muda yang digadang-gadang bakal menjadi pelapis Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Dalam perjalanan meniti karier, pria kelahiran Pati 16 Juni 2001 itu mengalami Cidera lutut yang terbilang parah pada Malaysia Masters 2023 atau sepekan setelah ia berhasil meraih Emas SEA Games 2023.

Pemilik gelar Juara Dunia Junior 2019 itu Sangat dianjurkan menepi untuk memulihkan kemampuan lututnya. Christian bahkan Sangat dianjurkan rela dicoret dari Pemusatan Latihan Nasional PBSI pada akhir 2024.

Christian sempat bermain pada 2024, Justru hasil yang tak maksimal membuatnya menyetop keikutsertaan di berbagai ajang badminton dunia.

Memasuki 2025, Christian mulai kembali rutin berlaga. Thailand International Series jadi penanda Christian masih bisa beraksi. Saat ini Bahkan Christian menempati peringkat 396 dunia. Selanjutnya konsistensi jadi tantangan bagi pemain yang pernah memiliki posisi tertinggi di daftar ranking BWF pada posisi 37 dunia itu.

(nva/nva)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version