Jakarta, CNN Indonesia —
Pasar Kendaraan Pribadi elektrifikasi di Indonesia berkembang pesat tahun ini. Pertumbuhan penjualan melonjak, yang diyakini akibat sebagian masyarakat beralih dari Kendaraan Pribadi berbahan bakar konvensional.
Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesalas atau distribusi dari pabrik ke dealer Kendaraan Pribadi elektrifikasi jenis murni listrik (BEV), PHEV, dan hybrid meningkat pada Januari-November 2025 dibanding periode serupa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya BEV terekam naik 113 persen (tumbuh 43.848 unit), PHEV naik 3.217 persen (tumbuh 4.182 unit), dan hybrid naik 6 persen (tumbuh 3.325 unit). Secara total, pemintaan Kendaraan Pribadi elektrifikasi tahun ini tumbuh 51.355 unit.
Sedangkan permintaan Kendaraan Pribadi konvensional atau ICE, untuk kategori LCGC turun 31 persen (menyusut 50.169 unit) dan Kendaraan Pribadi konvensional lain di luar LCGC surut 15 persen (menyusut 77.019 unit).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo mengakui salah satu Dalang permintaan Kendaraan Pribadi konvensional turun akibat kehadiran Kendaraan Pribadi elektrifikasi yang harganya makin Berkualitas bagi masyarakat.
“Kan Pada Di waktu ini makin banyak Kendaraan Pribadi BEV, HEV, PHEV yang harganya Berkualitas, maka makin banyak yang beralih,” kata Jongkie saat dihubungi, Kamis (18/12).
Ia Bahkan menyoroti melonjaknya permintaan PHEV tahun ini dibanding 2024. Menurut Jongkie pasar Kendaraan Pribadi hybrid sistem colok ini Pernah jauh lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya.
“PHEV Bahkan makin berkembang, karena harga lebih Berkualitas dibanding BEV, dan banyak plus poinnya,” ucap Ia.
Penjualan Kendaraan Pribadi listrik keseluruhan
Distribusi Kendaraan Pribadi berbasis baterai di Indonesia pada Januari Sampai saat ini November mencapai 82.525 unit, atau naik 113 persen dari capaian tahun lalu 38.677 unit.
Di sisi lain, hasil Sampai saat ini November 2025 Bahkan jauh lebih tinggi ketimbang perolehan distribusi Kendaraan Pribadi listrik satu tahun penuh di 2024, dengan jumlah 43.188 unit.
Apalagi Gaikindo Bahkan mencatat pertumbuhan Berkelas pada segmen elektrifikasi lain yaitu PHEV selama Januari Sampai saat ini November 2025.
Dalam data tersebut, distribusi PHEV di Indonesia melonjak 3.217 persen menjadi 4.312 unit, sedangkan 11 bulan 2024 hanya 130 unit, sementara Januari-Desember 2024 hanya bertambah jadi 136 unit.
Capaian positif Bahkan terekam pada Kendaraan Pribadi hybrid, meski kenaikan permintaan tak setinggi BEV maupun PHEV.
Menurut data, permintaan Kendaraan Pribadi hybrid hanya naik enam persen menjadi 57.311 unit, sedangkan 11 bulan tahun lalu berjumlah 53.986 unit. Lalu distribusi Kendaraan Pribadi hybrid pada 2024 mencapai 59.903 unit.
Penjualan Kendaraan Pribadi elektrifikasi Januari-November 2025:
EV 82.525 unit (naik 113 persen)
PHEV 4.312 unit (naik 3.217 persen)
HEV 57.311 unit (naik 6 persen)
(fea/ryh/fea)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











