Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Pelaksana Danantara Rosan Roeslani memastikan Sebanyaknya konglomerat besar bakal membeli Patriot Bond.
“Yang diundang (konglomerat) yang besar-besar, ya semuanya itu partisipasi kok yang besar-besar,” kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9).
Berniat tetapi, anak buah Pemimpin Negara Prabowo Subianto itu tak merinci nama konglomerat kandidat pembeli patriot bond. Ia hanya menegaskan semua pihak Pernah terjadi tahu siapa orang-orang kaya yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan Roeslani hanya mengatakan bahwa Di waktu ini masih dalam tahap book building. Oleh karena itu, dirinya belum bisa merinci nama-nama kandidat pembeli tersebut ke publik.
“Kalau masa book building enggak boleh disebut dulu dong, tapi kan Niscaya Pernah terjadi tahu kan (kandidat peminat), Pernah terjadi bilang yang besar-besar partisipasi. Alhamdulillah, yang penting target yang dicanangkan Pernah terjadi tercapai dan lebih malah,” tuturnya.
Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir sebelumnya menyebut inisiatif penerbitan patriot bond ditempuh demi membuka ruang bagi pengusaha nasional menyalurkan pengabdiannya. Pandu menjamin bakal melaksanakannya upaya ini dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang baik.
“Setiap inisiatif pembiayaan diarahkan untuk Membantu transformasi ekonomi jangka panjang serta Mengoptimalkan peran dunia usaha dalam pembangunan,” ucap Pandu dalam keterangan resmi Danantara di Jakarta, Selasa (26/8).
Patriot bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat (AS). Tujuannya Merupakan Mengoptimalkan kemandirian pembiayaan nasional.
The Strait Times melansir ada dua jenis obligasi yang Berniat diluncurkan Danantara dengan yield 2 persen. Ada obligasi lima tahun dan tujuh tahun, di mana masing-masing diharapkan mampu menghasilkan Rp25 triliun.
Perwakilan pemerintah disebut-sebut Pernah terjadi menemui beberapa konglomerat pada 23 Agustus 2025 lalu. Para pengusaha bahkan diklaim sepakat ikut dalam patriot bond dan bakal berinvestasi Rp2 triliun Sampai sekarang Rp3 triliun per orang.
Mengutip Antara, beberapa konglomerat tersebut Merupakan Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, Sampai sekarang Boy Thohir.
Prajogo mengatakan patriot bond memberi kesempatan bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam transformasi Keadaan Ekonomi Negara. Ini dilakukan dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik dan berkelanjutan.
“Patriot bond yang digagas Danantara Indonesia Mengoptimalkan kolaborasi pemerintah dan dunia usaha. Instrumen ini memberi kepastian Penanaman Modal sekaligus mempercepat pertumbuhan yang inklusif bagi masyarakat luas,” kata Franky Widjaja.
“Patriot bond mencerminkan semangat gotong royong yang Sebelumnya menjadi kekuatan bangsa ini. Melalui instrumen ini, dunia usaha dapat ikut memastikan pembiayaan pembangunan nasional lebih mandiri dan berkelanjutan. Kami Membantu program ini, apalagi Patriot Bond ini Berniat mendanai proyek-proyek waste to energy yang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia,” jelas Boy Thohir dalam kesempatan terpisah.
(skt/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA