Bisnis  

Bos Bulog Akui Temuan Titiek Soeharto 1.200 Ton Beras Turun Kualitas


Jakarta, CNN Indonesia

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengakui 1.200 ton beras di Gudang Bulog Tabahawa, Malut turun kualitas seperti yang diungkap Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Rizal mengatakan ada kekurangan dan kelebihan dalam pemeliharaan stok beras di gudang. Tidak seperti, ia memastikan Bulog Akan segera memperbaiki kualitas beras-beras tersebut.

“Ada, betul (1.200 beras turun kualitas). Hari Ini Tengah di-processing ulang. Kita ada proses ulang, pengolahan ulang supaya layak dikonsumsi,” ujar Rizal di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin (29/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal menyampaikan proses pengolahan ulang merupakan langkah perbaikan beras untuk menjaga kualitasnya sebelum disalurkan ke masyarakat. Penyaluran yang dimaksud Bahkan meliputi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Bantuan Pangan (Banpang).



Inspeksi Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat menemukan sekitar 1.200 ton beras lokal tersimpan sejak Mei 2024 yang sebagian Sebelumnya berubah warna menjadi abu-abu. Stok beras Produk Impor masih dalam kondisi baik.

“Kalau disalurkan begini jelas tidak layak. Masyarakat Wajib makan beras yang sehat dan Unggul tinggi,” ujar Titiek Soeharto dilansir dari akun Instagram @Dewan Perwakilan Rakyat ri, Jumat (26/9).

Perum Bulog sendiri mengelola stok beras nasional sebesar 3,9 juta ton, di mana sekitar 75 persen berasal dari pengadaan dalam negeri. Adapun 25 persen sisanya Produk Impor.

Dari total stok tersebut, sebagian kecil, kurang dari 0,1 persen, memperoleh prioritas untuk dilakukan reproses Supaya bisa kualitasnya tetap terjaga sebelum didistribusikan.

Selain reproses, Bulog memiliki prosedur pemeliharaan beras secara berkala melalui sistem Pengelolaan Hama Gudang Terpadu (PHGT), termasuk fumigasi, spraying pencegahan hama, monitoring harian, dan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan terakhir pada Agustus 2025 menunjukkan seluruh beras masih memenuhi persyaratan kualitas dan layak konsumsi.

Titiek mendesak Bulog, Kementerian Pertanian, dan Bapanas untuk mempercepat penyaluran stok lama Supaya bisa tidak semakin menurun kualitasnya. Dewan Perwakilan Rakyat RI Bahkan berencana menggelar rapat kerja lintas lembaga Supaya bisa distribusi cadangan beras lebih Mudah dan tepat sasaran.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA