Bisakah Lilipaly, Asnawi, dan Yakob Curi Tempat di Tim nasional Indonesia?

Jakarta, CNN Indonesia

Tak ada yang mustahil. Selama perjuangan dikobarkan, selama itu pula kans Berencana terbuka. Situasi inilah yang dihadapi wajah-wajah baru Tim nasional Indonesia.

Dalam daftar 32 pemain yang dipanggil Patrick Kluivert untuk persiapan Tim nasional Indonesia melawan China dan Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada lima wajah baru.

Kelimanya Disebut juga Reza Arya, Asnawi Mangkualam Bahar, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Stefano Lilipaly. Mereka ini sejatinya langganan Tim nasional, tetapi baru kali ini dipanggil Kluivert.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza Arya misalnya Sebelumnya dua kali dipanggil PSSI untuk membela Tim nasional Indonesia. Itu terjadi pada periode Juni dan September 2023. Bertolak belakang dengan, dalam dua kesempatan itu Reza belum sempat debut.

Adapun Lilipaly terakhir kali dipanggil ke Tim nasional Indonesia pada periode September 2023. Selanjutnya nama pemain Borneo FC ini tak dilirik lagi Sampai saat ini Pada Pada intinya dipanggil Kluivert.

Sementara Asnawi, Yakob, dan Yance terakhir kali dipanggil pada Oktober 2024 saat Tim nasional Indonesia masih diarsiteki Shin Tae Yong. Ketiganya tak masuk daftar panggil pada periode Maret 2025.

Kembali ke Tim nasional, bisakah mereka mencuri tempat? Bukan perkara mudah. Pasalnya, Sebanyaknya nama yang sebelumnya jadi andalan di era Shin belum dapat menit bermain di era Kluivert.

Mereka itu Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, dan Septian Bagaskara.

Menggeser pemain-pemain utama seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, Calvin Verdonk, Thom Haye, dan Ole Romeny, Niscaya bukan perkara mudah. Dibutuhkan kualitas yang mencuri perhatian.

Perihal ini, Ricky Kambuaya bisa menjadi cerminan. Pemain Dewa United ini secara mengejutkan dipercaya Kluivert tampil saat melawan Bahrain, Maret lalu, kendati main sebagai pengganti.

Meski main singkat, Ricky menunjukkan kualitasnya. Kepercayaan yang diberikan Kluivert dibayar dengan aksi memukau. Unjuk gigi itu Niscaya membuat Kluivert Berencana menimbang lagi Ricky jadi pilihan.

Bersambung ke halaman berikutnya…

Dengan 32 pemain yang dipanggil Tim nasional Indonesia dan setiap Liga hanya bisa dimainkan 16 pemain, persaingan di setiap lini terbilang sangat ketat.

Untuk posisi Penjaga gawang misalnya, Sekarang diperebutkan empat pemain. Pasalnya Maarten Paes yang Setiap Saat jadi pilihan utama, absen saat melawan China pada 5 Juni nanti karena akumulasi kartu kuning.

Artinya Emil Audero Mulyadi, Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya punya kans jadi pilihan. Dari empat nama ini, kiranya nama Emil paling menonjol untuk dipilih.

Ini karena Emil berkiprah di Liga Italia. Meski tampil di kasta kedua Italia bersama Palermo, kualitas Laga yang diikuti pemain kelahiran Lombok ini jauh lebih ketat.

Bertolak belakang dengan, tak ada jaminan Emil Berencana jadi starter. Kualitas saat latihan Berencana menentukan pilihan. Bila Ernando, Nadeo, dan Arya bisa tampil lebih baik saat latihan, Emil Berencana tersisih.

Posisi bek sayap kanan Bahkan sangat ketat. Kevin Diks Kemungkinan belum prima 100 persen dari Cidera, tetapi ada Sandy Walsh yang performanya stabil selama membela Yokohama F Marinos.

Ini membuat Asnawi Mangkualam dan Yakob Sayuri Harus berjuang keras. Bila tak bisa meyakinkan Kluivert dan tim Manajer lainnya, niscaya hanya Berencana jadi penghias bangku cadangan.

Yance Sayuri pun demikian. Rasanya posisi bek sayap kiri Sebelumnya hampir Niscaya milik Calvin Verdonk. Pemain NEC Nijmegen ini membuat Shayne Pattynama dan Pratama Arhan jadi cadangan.

Situasi agak berbeda bagi Stefano Lilipaly. Absennya Marselino Ferdinan karena akumulasi kartu kuning saat melawan China, membuka kans jadi pilihan, termasuk jadi starter.

Lilipaly punya modal mumpuni untuk bersaing dengan Egy Maulana Vikri, Eliano Reijnders, termasuk Yakob Sayuri. Usia Lilipaly memang tak muda lagi, 35 tahun, tetapi visi bermainnya matang.

Bisa dibilang, pemanggilan ini Merupakan sarana bagus bagi pemain-pemain Liga 1 untuk unjuk gigi. Dipanggil ke pemusatan latihan Merupakan sarana pembuktian layak jadi pilihan.

[Gambas:Video CNN]



Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version