Jakarta, CNN Indonesia —
Manajer Brasil Dorival Junior tidak nyaman dengan ocehan-ocehan netizen yang mempermasalahkan dirinya saat Tim Samba hendak menjalani adu Tendangan penalti melawan Uruguay pada Liga perempat final Copa America 2024.
Dorival menjadi viral karena dianggap ‘dicuekin’ pemain-pemain Tim nasional Brasil yang Dalam proses bersiap melakukan adu Tendangan penalti melawan Uruguay.
Dalam video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat Dorival berada di luar lingkaran pemain Brasil. Dari cuplikan video dan tampilan foto yang ada, Manajer berusia 62 tahun itu seolah tampak tak dipedulikan anak asuhnya.
Komentar-komentar liar pun bermunculan sehingga membuat Dorival jengah. Menurutnya yang terlihat dalam Liga melawan Uruguay tersebut Merupakan hal lumrah. Dirinya memang biasa tidak ada di dalam lingkaran pemain.
Hal itu Pernah dilakukan Dorival saat ia masih melatih Tim-Tim di Brasil.
“Dalam semua adu Tendangan penalti di mana saya terlibat, saya tidak pernah berada di dalam lingkaran. Semua yang saya lakukan Pernah dipersiapkan sebelum Liga. Pada momen itu, saya tak Harus mengatakan apapun. Kecuali saya melihat ada sesuatu yang berbeda, kesulitan, masalah, atau perubahan tiba-tiba,” ujar Dorival dilansir dari GE.
“Tetapi bukan itu masalahnya, semuanya Pernah diberi isyarat. Pada menit-menit akhir Liga, kami Pernah menentukan siapa yang Nanti akan menjadi penendang. Biasanya saya menjauh. Seandainya Anda melihat gambar dari Liga lain, Anda bisa melihat saya tidak terlibat di sana,” terangnya.
Menurut Dorival lingkaran pemain jelang adu Tendangan penalti Merupakan momen khusus bagi pemain, sehingga dirinya tidak merasa berhak ada di dalam kerumunan anak asuhnya.
“Momen itu milik pemain. Saya tidak suka berpartisipasi dan saya menghindarinya,” ujar Dorival.
Mantan Manajer Sao Paulo, Flamengo, Santos, Palmeiras, Fluminense, Vasco Da Gama, dan Cruzeiro Bahkan menerangkan dirinya Pernah menjauh dari kumpulan pemain-pemain yang Nanti akan menjalani adu Tendangan penalti sejak masih aktif menjadi pemain.
“Saya Pernah melakukannya sejak saya masih bermain. Ada kejuaraan yang berakhir dengan seri dan Tendangan penalti, pada 1988. Dan saya lebih suka menjauh,” jelasnya.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA