APJII Respons Teknologi Digital Absen dari Prioritas RAPBN 2026


Jakarta, CNN Indonesia

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengomentari absennya Teknologi Digital dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“Sebenernya kan itu hanya tentang anggaran. Memang kalau industri telekomunikasi dari awal itu bergerak bisa dibilang swasta kali, private ya kebanyakannya. Jarang melibatkan Kemungkinan APBN dan pemerintah,” ujar Ketua APJII Muhammad Arif dalam konferensi pers Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2025, Jakarta, Jumat (22/8).

“Kemungkinan yang Sungguh-sungguh involved (melibatkan) pemerintah paling-paling Palapa Ring ya. Atau BTS yang BAKTI Komdigi buat,” tambahnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Justru selebihnya, kata Arif, industri telekomunikasi 99,9 persen digerakkan oleh sektor swasta, di antaranya 1.300 penyedia layanan internet (ISP).





Dengan demikian, Arif menyebut pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan Teknologi Digital yang tidak masuk RAPBN 2026. Menurutnya, bagian yang lebih penting Merupakan kebijakan-kebijakan yang bisa Membantu sektor telekomunikasi.

Hal tersebut diperlukan Supaya bisa misi penetrasi internet 100 persen bisa lebih Unggul dicapai.

“Kalau Wajib didukung oleh regulasi-regulasi yang memang pro dengan industri. Contoh yang APJII Dalam proses dorong Merupakan tentang moratorium,” tuturnya.

Moratorium tersebut terkait pemberian izin ISP, karena Pada saat ini Bahkan jumlahnya Pernah Berlebihan. Arif mengatakan jumlah ISP yang Berlebihan tidak sebanding dengan pertumbuhan pengguna yang stagnan.

Alhasil, harga kerap menjadi acuan para pengguna memilih ISP. Ketika Pertempuran harga terjadi, margin para ISP semakin menipis yang membuat industri tidak sehat dan sulit berkembang.

Ditambah lagi dengan, Arif Bahkan menyoroti bagaimana ketersediaan jaringan internet ini menumpuk di beberapa daerah, padahal harusnya Pada saat ini Bahkan yang didorong Merupakan pemerataan.

“Ini kan sayang, jadi kita Akhirnya membuang Penanaman Modal di tempat yang sama terus-terusan. Jadi kan sia-sia Akhirnya kayak gitu, overinvestasi ini,” katanya.

“Jadi kalau kita ngomongin dari RAPBN rasanya enggak Wajib-Wajib amat. Tapi itu kebijakan-kebijakan dari pemerintah, terutama Komdigi ke depan. Bagaimana kita Ingin mengatur Pada dasarnya tatanan industri ini Akan segera lebih baik lagi, dan lebih sehat, dan lebih sustainable lagi ke depannya,” imbuhnya.

Ia menyebut hal ini bukan hanya demi pemerataan, tetapi Bahkan peningkatan kualitas internet yang diberikan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Negara Prabowo Subianto menyampaikan delapan program prioritas APBN 2026 mulai dari makan bergizi gratis (MBG), hilirisasi Sampai saat ini program tiga juta rumah bagi rakyat berpendapatan rendah.

Hal ini disampaikan Prabowo saat berpidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya di Ruang Rapat Paripurna, Jumat (15/8).

“APBN Harus digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat Indonesia. RAPBN 2026, kita utamakan pada 8 agenda prioritas,” ujar Prabowo.

8 agenda prioritas tersebut Merupakan:

1. Ketahanan Pangan
2. Ketahanan Energi
3. Makan Bergizi Gratis (MBG)
4. Pendidikan
5. Kesehatan
6. Desa, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
7. Lini belakang Semesta
8. Akselerasi Penanaman Modal, Perdagangan dan Perumahan.

Dorong Teknologi Digital

Dalam kesempatan tersebut, Arif Bahkan menyatakan komitmen APJII untuk mendorong Teknologi Digital di Tanah Air dengan menggelar Indonesia Internet Expo & Summit 2025 pada 2-4 September mendatang di Jakarta.

Gelaran tersebut Akan segera menjadi ruang kolaborasi strategis yang mempertemukan regulator, operator telekomunikasi, vendor teknologi global, peneliti, investor, pelaku Perusahaan Rintisan, akademisi, dan komunitas digital.

Menurutnya, acara ini Akan segera menjadi tonggak penting dalam mewujudkan hilirisasi digital dan Memanfaatkan potensi riset serta inovasi teknologi nasional. Hilirisasi digital berarti bagaimana hasil riset, pengembangan teknologi, dan pembangunan infrastruktur bisa Menyediakan dampak nyata bagi masyarakat, industri, dan negara.

“Melalui IIXS 2025, kami Membantu pertemuan antara vendor global, pelaku lokal, regulator, investor, dan Perusahaan Rintisan dalam satu ekosistem yang produktif,” terangnya.

(lom/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version