Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) membayangkan Bila seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju membangun sekolah berfasilitas lengkap dan menyasar warga menengah ke bawah. Ia yakin hal itu dapat Memanfaatkan peringkat pendidikan Indonesia secara global.
Harapan itu Jokowi sampaikan saat meresmikan Gedung Jokowi Learning Centre SMA Kebangsaan di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (11/7). Pendiri sekolah tersebut Merupakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Kalau semua menteri, kemudian dari kita-kita yang memiliki rezeki yang banyak seperti Pak Hatta [Rajasa], Pak Boy Thohir mendirikan seperti ini sepuluh, sepuluh [sekolah] saja,” kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Pemimpin Negara, Kamis (11/7).
“Yang lain Bahkan sepuluh. Sepuluh tapi Sangat dianjurkan seperti SMA Kebangsaan ini fasilitasnya, Niscaya ranking kita Akan segera melompat,” imbuhnya.
Jokowi pun menyayangkan peringkat pendidikan dan kesehatan Indonesia yang jauh tertinggal di posisi ke-57 dan ke-58 secara global.
Hal itu menurutnya berbeda dengan ranking daya saing Indonesia Sesuai ketentuan Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness yang meningkat tujuh level pada posisi ke-27 dari sebelumnya 34.
“Sayangnya dari sisi daya saing, kita Sekalipun naik sampai 7 level sangat bagus sekali. Tapi untuk pendidikan dan kesehatan masih di ranking 57, 58,” kata Ia.
Jokowi pun kembali berpesan Supaya bisa Indonesia mampu berkembang dan tumbuh lebih tinggi, maka bangsa Sangat dianjurkan kompetitif dengan negara-negara lain. Serta Sangat dianjurkan mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun.
Sebab menurutnya Di waktu ini Kejuaraan global tidak fokus pada negara kecil atau negara besar, melainkan negara yang Mudah atau lambat dalam memanfaatkan peluang.
“Bukan negara adidaya mengalahkan negara kecil, ndak. Tapi negara Mudah Akan segera kalahkan negara lambat,” pungkasnya
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA