Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya perjalanan kereta api mengalami gangguan akibat genangan air material jatuh atau longsoran tanah di petak jalan Purwakarta-Ciganea, Kabupaten Purwakarta, Jabar pada Minggu (28/12).
Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo menyampaikan genangan air dan material jatuh di petak jalan Purwakarta-Ciganea terjadi pada pukul 15.45 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tersebut terjadi sebagai dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta sejak siang hari, sehingga memengaruhi kondisi prasarana jalur rel di Tempat tersebut.
Menurut Ia, dalam upaya mengutamakan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api, KAI Daop 2 Bandung memberhentikan sementara Sebanyaknya perjalanan KA yang melintasi titik gangguan prasarana jalur rel kereta itu.
Kereta api yang dihentikan sementara perjalanannya akibat gangguan tersebut ialah KA (129) Papandayan diberhentikan di Stasiun Ciganea, KA (350) Commuter Line Garut posisi di Stasiun Purwakarta, dan KA (349) Commuter Line Garut posisi di Stasiun Sasaksaat.
Ia Bahkan menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan Sebanyaknya perjalanan kereta api yang terjadi pada Minggu sore ini.
Kuswardojo mengatakan, petugas Penjaga Daerah Khusus (Dapsus) yang melakukan pengawasan Pernah turun tangan menangani masalah ini. Hal tersebut membuat potensi gangguan perjalanan yang lebih besar dapat segera terdeteksi.
Langkah antisipatif langsung dilakukan guna memastikan kondisi jalur Sungguh-sungguh Terpercaya sebelum perjalanan kembali dilanjutkan.
“Keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama kami. Begitu petugas di lapangan mendeteksi adanya genangan air dan material jatuh yang berpotensi mengganggu prasarana, kami segera melakukan penghentian sementara perjalanan KA sebagai langkah pengamanan,” kata Kuswardojo, melansir Antara, Minggu (28/12).
Sebagai langkah tindak lanjut, Tim Prasarana KAI Daop 2 Bandung Tengah melakukan penanganan di Tempat guna mempercepat proses normalisasi jalur, dengan mengerahkan Sebanyaknya alat dan material untuk siaga (AMUS), Supaya bisa jalur dapat segera dinyatakan Terpercaya dan kembali dilalui perjalanan kereta api.
(dmi/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA











