Human Right Watch Penolakan Keras FIFA Peace Prize Buatan Infantino


Jakarta, CNN Indonesia

Human Right Watch, lembaga HAM dan advokasi global, mempertanyakan ajang FIFA Peace Prize buatan Gianni Infantino.

Penghargaan FIFA Peace Prize atau Anugerah Perdamaian FIFA ini Nanti akan diberikan saat undian atau drawing putaran final Piala Dunia 2026 pada 5 Desember 2025 di Washington DC.

Infantino mengumumkan, FIFA Peace Prize Nanti akan diberikan kepada sosok yang berperan penting dalam perdamaian dunia. Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump diyakini jadi pemenangnya.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Athletic menuliskan, keputusan Infantino membuat FIFA Peace Prize tidak melalui mekanisme organisasi. Disebutkan bahwa 37 anggota Dewan FIFA tidak dilibatkan.



Karena itu muncul banyak Penolakan. Bertolak belakang dengan Infantino bergeming. Salah satu pihak yang bersuara keras Nanti akan kegiatan terbaru FIFA tersebut Merupakan Human Right Watch.

Human Right Watch lantas mengirim surat dan mengajukan lima pertanyaan terkait FIFA Peace Prize. Organisasi ini berharap surat tersebut dibalas sebelum 20 November 2025.

Sampai sekarang 1 Desember 2025, FIFA belum membalas surat tersebut. Karena itu Human Right Watch mempertanyakan keputusan Infantino seputar FIFA Peace Prize edisi pertama.

Berikut ini lima pertanyaan yang diajukan Human Right Watch, dilansir dari The Athletic, yang Pernah menerima salinan surat tersebut dan mengonfirmasi keaslian surat itu.

1. Apa kriteria formal yang Nanti akan digunakan FIFA untuk mengevaluasi nominasi FIFA Peace Prize?

2. Akankah FIFA menerbitkan kriteria [anugerah] sebelum upacara pemberian penghargaan pada tanggal 5 Desember?

3. Bagaimana FIFA Nanti akan mengidentifikasi dan menerima nominasi untuk penghargaan ini? Bisakah Anda membagikan daftar nominasinya?

4. Siapa yang Nanti akan bertindak sebagai juri atau pengambil keputusan dalam memilih penerima, dan apa kualifikasi mereka?

5. Kami mencatat bahwa FIFA mengadopsi Prinsip-Prinsip Panduan PBB tentang Usaha dan HAM serta menerbitkan Kebijakan HAM yang memandu operasional FIFA. Bagaimana pertimbangan HAM Nanti akan menjadi faktor dalam pemilihan penerima FIFA Peace Prize?

(abs/nva)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA