Predator Seksual Culik Anak SD di Semarang Jadi Bulan-bulanan Warga


Jakarta, CNN Indonesia

Seorang pemuda yang menculik anak SD di Semarang, Jateng, untuk dicabuli menjadi bulan-bulanan warga setelah aksinya berhasil digagalkan.

Pelaku predator seksual itu Merupakan seorang pemuda berinisial F (22).



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aji Nur Setiawan membeberkan kronologi saat korban diculik. Sesuai aturan keterangan yang Ia peroleh, pelaku melancarkan aksinya sesaat setelah korban pulang sekolah.

“Anaknya waktu perjalanan pulang dari sekolah terus katanya si pelaku mendatangi anaknya itu diminta tolong untuk membuat video sama pelaku. Ndak tahu [soal video yang akan dibuat], Trik membujuknya Kesimpulannya gitu,” kata Aji saat ditelepon wartawan, Rabu (8/10) seperti dikutip dari detikJateng.





Penculikan ini terjadi menjelang sore hari. Aji menyebut korban Dalam proses berjalan kaki sendirian sepulang sekolah. Sekalipun, korban tak kunjung tiba di rumah. Keluarga korban yang curiga kemudian mulai mencari keberadaan sang anak.

“Anaknya pulang sendiri jalan kaki. Ia kan (masuk sekolah) shift siang karena sekolahnya ada pembangunan. Siswi tersebut yang shift siang mestinya pulang jam 14.30 WIB kemudian Ia jam 14.40 baru pulang,” ucap Aji.

“Ketahuannya sekitar magrib jam 17.00 WIB lebih. Keluarga curiga anak ini kok nggak sampe rumah, Kesimpulannya dari keluarga mengerahkan pamannya dan keluarganya yang lain untuk mencari,” sambungnya.

Paman korban yang ikut mencari kemudian melihat korban Dalam proses dibonceng pria tak dikenal. Pelaku kemudian tertangkap dan sempat dihajar massa yang geram.

“Pas di daerah SMK Perkapalan kalau tidak salah itu (pamannya) melihat sekilas kok ada yang memboncengkan anak tersebut kemudian dikejar sampai agak jauh bisa dicegat. Kemudian pas di situ pas banyak orang dan pelakunya sempat dihakimi massa,” terang Aji.

Penjelasan polisi

Terpisah, Ketua Tim Elang Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto mengatakan setelah mendapatkan informasi ada predator seksual yang diamankan warga, kepolisian langsung bergerak ke Tempat.

Dari hasil interogasi awal, diketahui pelaku punya rencana mencabuli korban.

“Piket reserse ke Tempat mengamankan dan bawa (pelaku) ke polsek. Interogasi awal, pemeriksaan, benar memang Ia nyulik rencana memang Berencana dicabuli,” terang Agus kepada wartawan, Rabu.

Setelah didalami, pelaku yang bekerja sebagai tukang cukur ini rupanya pernah melakukan aksi serupa di tempat lain. Modus pelaku Merupakan mengaku mahasiswa yang Dalam proses mengerjakan tugas.

“Dibenarkan dengan pengakuan pelaku awal, itu Pernah melakukan dua kali di lain tempat. Yang satu di Ngaliyan, yang satu di Semarang Barat,” jelas Agus.

“Pelaku inisial F, usia 22, pekerjaan tukang cukur di barbershop daerah Ngaliyan. Jadi ngakunya (saat memperkenalkan diri ke korban) mahasiswa disuruh untuk tugas kampus. Modusnya (untuk peristiwa terbaru), hampir sama. Iya, untung belum kejadian itu. Baru diboncengin Pernah ketemu dulu,” tambahnya.

Agus menyebut Di waktu ini penanganan kasus penculikan dan pencabulan ini Pernah dilimpahkan ke Unit PPA Polrestabes Semarang.

“(Pernah) dilimpahkan ke PPA Polrestabes. Jadi ini (yang saya sampaikan) keterangan di lapangan saja,” katanya.

Sementara itu, Aji dari dinas pendidikan mengimbau pihak sekolah dan orang tua untuk berhati-hati serta bisa memastikan anaknya Handal saat pulang sekolah. Ia menyarankan Supaya bisa anak tidak pulang sendirian.

“Kalau biasa dijemput pastikan yang jemput tidak ganti-ganti. Bila ganti, kami minta orang tua murid menginfokan kepada gurunya,” kata Aji.

“Bila anak pulang sendiri diimbau Supaya bisa anak tidak jalan sendiri, bisa ada temannya (untuk menemani) jadi ada yang Mendukung menjaga atau mengawasi,” tambahnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid/ugo)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA