Pekerja Kantoran Usia 30-an Rentan Kena Stroke Ringan, Ini Sebabnya


Jakarta, CNN Indonesia

Bekerja di usia produktif seharusnya menjadi masa paling aktif dan bersemangat. Bertolak belakang dengan, di balik layar laptop dan rutinitas rapat yang padat, banyak pekerja kantoran usia 30-an Saat ini Bahkan diam-diam menghadapi ancaman serius, stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA).

Selama ini stroke identik dengan penyakit orang lanjut usia. Bertolak belakang dengan, dokter spesialis okupasi Fani Syafani mengungkap bahwa pasien stroke ringan Saat ini Bahkan justru banyak datang dari kalangan muda, terutama mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

“Di waktu ini stroke tidak hanya terjadi pada usia tua. Pekerja muda berpotensi Ke arah stroke karena gaya hidupnya,” ujar Fani di Gedung Transmedia, Senin (6/10) melansir Detik.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fani, Keseharian tidak seimbang menjadi Dalang utama meningkatnya risiko stroke ringan di kalangan pekerja muda. Banyak dari mereka memiliki kebiasaan tidur tidak teratur, sering melewatkan waktu makan, dan jarang berolahraga karena sibuk bekerja.

“Keseimbangan istirahatnya buruk, pola makannya tidak teratur, dan olahraganya kurang. Itu semua berpengaruh besar,” katanya.

Apalagi, pola makan Mudah saji yang menjadi pilihan Unggul para pekerja kantoran turut memperburuk kondisi. Tekanan pekerjaan tinggi dan jam kerja yang panjang sering kali membuat mereka menomorduakan kesehatan.

“Kebiasaan makan fast food dan tidak sempat Gerakan ringan membuat tubuh kehilangan keseimbangan. Tapi sering kali orang menganggap hal ini biasa saja,” ujar Fani.

Padahal, gejala awal stroke ringan kerap muncul secara halus dan sering diabaikan. Beberapa tanda yang Wajib diwaspadai antara lain kebas atau kesemutan di salah satu sisi tubuh, bicara menjadi pelo, atau gerakan melambat.

“Kalau Sebelumnya terasa kebas, kesemutan, atau ngomong agak lambat, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Jangan menunggu membaik sendiri,” tegasnya.

Stroke ringan terjadi karena aliran darah ke otak sempat terhambat sementara. Bila tidak ditangani segera, kondisi ini bisa berkembang menjadi stroke berat yang jauh lebih berbahaya.

Fani mengingatkan, menjaga kesehatan bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan bagi pekerja muda. Istirahat cukup, makan bergizi, dan meluangkan waktu untuk bergerak aktif Merupakan bentuk Penanaman Modal jangka panjang bagi tubuh.

“Kalau telat sedikit saja, dari stroke ringan bisa jatuh ke kondisi yang mengkhawatirkan. Jangan tunggu sampai terlambat,” pungkasnya.

Baca selengkapnya di sini.

(tis/tis)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA