Jakarta, CNN Indonesia —
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim menyebut terdapat 9 korban tewas ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang identitasnya belum teridentifikasi.
Di waktu ini Bahkan sampel DNA korban dan pembanding dari keluarga Sebelumnya dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri untuk identifikasi lebih lanjut.
“Kami Sebelumnya lakukan pengambilan sampel sembilan jenazah yang Dalam proses ada di Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Surabaya, dan sampel pembanding dari orang tua. Pagi ini Sebelumnya diterbangkan ke Jakarta,” ujar perwakilan Tim DVI Polda Jatim dalam konferensi pers bersama BNPB, Basarnas, dan Sebanyaknya instansi lain, Sabtu (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan proses identifikasi Mungkin sekali memerlukan waktu dua Sampai saat ini tiga pekan karena hanya ada satu laboratorium kepolisian yang bisa melakukan cek DNA.
“Sesuai SOP hasilnya 2-3 minggu tergantung dari tingkat kesulitan, ekstrak sampel atau beban lain yang diperiksa,” tuturnya.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto menjelaskan proses identifikasi korban tewas yang baru ditemukan tidak mudah karena Sebelumnya ada perubahan secara visual, akibat jasad baru ditemukan setelah beberapa hari sejak kejadian.
Ditambah lagi, para korban masih berusia anak-anak, sehingga tidak ada data sidik jari atau KTP yang bisa digunakan untuk memudahkan identifikasi.
“Identifikasi butuh waktu, tidak seperti kalau kita identifikasi korban yang lain. Karena yang menjadi korban ini putra-putra yang masih kecil, umurnya belum akil baligh. Sehingga data seperti sidik jari, KTP itu belum ada,” jelas Suharyanto.
Ia menjelaskan bahwa Sampai saat ini Sabtu (4/10) jumlah korban meninggal dunia sebanyak 14 orang. Satu korban tewas tambahan ditemukan di sektor A4 atau sisi kanan depan reruntuhan pada Jumat (3/10) malam.
Jenazah yang dievakuasi tersebut Merupakan korban kesembilan yang berhasil ditemukan sepanjang operasi pada Jumat (3/10) atau hari kelima (H+5) pencarian.
Dengan penemuan ini, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 117 orang. Rinciannya, 103 orang selamat dan 14 orang meninggal dunia. Sementara itu, jumlah korban yang masih belum ditemukan dilaporkan sebanyak 49 orang.
Suharyanto mengatakan pencarian Akan segera dilanjutkan pada hari keenam atau Sabtu (4/10). Ia menyebut pihaknya pihaknya Sebelumnya mengidentifikasi Tempat Sebanyaknya korban dan yakin bisa menemukan korban-korban tersebut pada hari ini.
“Mulai semalam sampai pagi ini fokus kepada pembersihan Tempat dan alat-alat berat masuk semua. Kemudian, material yg besar-besar reruntuhan beton berusaha dikeluarkan. Ada titik-titik yang Sebelumnya diidentifikasi oleh Basarnas dan tim ada korban. Itu jangan sampai terkena saat pembersihan,” katanya.
“Kita yakin bahwa hari ini Niscaya ada tambahan-tambahan dari korban yang menyusul, karena Sebelumnya diidentifikasi titik-titiknya, tinggal diambil,” imbuhnya.
(lmy/vws)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA