Bisnis  

Penanaman Modal Masa Depan yang Lebih Baik


Jakarta, CNN Indonesia

Jelang usia ke-498 pada 22 Juni mendatang, pembangunan di DKI terus menggeliat. Tak banyak yang tahu, Retribusi Negara daerah merupakan fondasi kehadiran beragam infrastruktur modern, transportasi publik yang terintegrasi, serta peningkatan layanan masyarakat.

Lebih dari kewajiban administratif warga negara, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI melalui kebijakan Retribusi Negara yang tepat berupaya menciptakan kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan.

“Retribusi Negara menjadi instrumen penting untuk membangun lingkungan ekonomi yang inklusif, menumbuhkan sektor-sektor strategis, serta mengurangi ketimpangan sosial,” demikian pernyataan resmi Bapenda DKI, baru-baru ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam prosesnya, Bapenda DKI menerapkan berbagai insentif Retribusi Negara yang Membantu pertumbuhan usaha, kegiatan penelitian, serta penciptaan lapangan kerja baru. Insentif itu antara lain pembebasan atau pengurangan tarif Retribusi Negara, yang kemudian menjadi strategi Mengoptimalkan ekonomi lokal dan menstimulasi inovasi di tengah masyarakat.

Retribusi Negara Bahkan digunakan untuk membiayai Sebanyaknya program strategis dan layanan publik di DKI. Retribusi Negara daerah yang dibayarkan warga Nanti akan langsung dikonversi ke berbagai sektor, termasuk transportasi umum terintegrasi seperti MRT Jakarta dan Transjakarta yang Membantu mengurai kemacetan dan mempercepat mobilitas warga.



Lalu, Retribusi Negara daerah DKI pun Membantu Program KJP Plus dan KJMU yang memastikan akses pendidikan bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu; serta peningkatan layanan kesehatan melalui pembangunan puskesmas, rumah sakit, serta infrastruktur publik lainnya.

Retribusi Negara daerah Bahkan serta dalam pengelolaan lingkungan dan penanggulangan Bencana Banjir, termasuk revitalisasi sungai dan pembangunan waduk. Program-program tersebut dirancang sebagai Penanaman Modal jangka panjang demi Jakarta yang lebih tangguh dan ramah generasi mendatang.

Mayoritas Retribusi Negara Daerah di APBD 2025

Pada tahun anggaran 2025, Bapenda DKI menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp91,34 triliun. Dari total tersebut, Rp81,7 triliun berasal dari Pendapatan Daerah yang sebagian besar disumbang oleh penerimaan Retribusi Negara daerah, sementara sisanya dari pembiayaan sebesar Rp9,6 triliun.

Data ini memperlihatkan pentingnya kontribusi warga Jakarta sebagai pembayar Retribusi Negara. Setiap IDR yang disetorkan memiliki peran besar dalam mewujudkan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk digunakan bersama.

Di sisi lain, Bapenda DKI menyadari bahwa manfaat Retribusi Negara hanya bisa dirasakan secara maksimal Bila proses pengumpulan dan penyalurannya dilakukan secara transparan dan akuntabel. Untuk itu, Pemprov DKI menegaskan komitmen untuk menjaga kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi dan penggunaan anggaran yang bertanggung jawab.

“Pengelolaan yang efektif menjadi kunci Supaya bisa setiap program pemerintah berjalan sesuai dengan sasaran dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” bunyi pernyataan Bapenda DKI.

Secara khusus, Bapenda DKI menjadikan ulang tahun Jakarta ke-498 sebagai momentum refleksi perubahan yang dibawa kolaborasi pemerintah dan masyarakat. Tak hanya kontribusi, Retribusi Negara daerah yang dibayarkan warga turut memperlihatkan kepedulian untuk berinvestasi atas Jakarta yang lebih baik.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA