Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Cekcok besar antara Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky menjadi sorotan berita internasional selama akhir pekan.
Kesepakatan gencatan senjata antara Turki dan pasukan pemberontak Kurdi Bahkan menjadi perhatian. Berikut kilas berita internasional selama akhir pekan:
Fakta-fakta Zelensky Diusir dari Gedung Putih Usai Cekcok dengan Trump
Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky diusir dari Gedung Putih usai adu mulut dengan Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Trump menjamu Zelensky di kantornya di Ruang Oval. Trump menyambut Zelensky di depan kantornya. Setelah menyapa wartawan sejenak, keduanya masuk ruangan untuk berdiskusi.
Mereka mendiskusikan Pertempuran Ukraina-Rusia. Apalagi, mereka membahas perjanjian Amerika Serikat dengan Ukraina tentang akses mineral Tanah Jarang.
Perintah Eksekutif Trump: Bahasa Inggris Jadi Bahasa Resmi AS
Akhir pekan lalu Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump meneken perintah eksekutif (executive order) yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi nasional Negara Paman Sam tersebut.
Mengutip dari laman kantor kepresidenan AS atau Gedung Putih (whitehouse.gov), Trump meneken perintah eksekutif itu pada Sabtu (1/3).
Dalam perintahnya, Trump menyatakan bahasa Inggris Pernah terjadi menjadi bahasa nasional sejak lahirnya Amerika Serikat. Oleh karena itu, menurut Trump seharusnya Pernah terjadi dinyatakan sebagai bahasa resmi sejak dulu.
Setelah Empat Dekade, Pemberontak Kurdi Gencatan Senjata dengan Turki
Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mendeklarasikan gencatan senjata dengan Turki pada hari ini, Sabtu (1/3). Pengumuman itu sekaligus mengakhiri 40 tahun perjuangan mereka.
Dalam pernyataan resmi, komite eksekutif PKK mengatakan gencatan senjata itu merupakan respons atas seruan pemimpin mereka Abdullah Ocalan atau Apo.
“Untuk membuka jalan bagi pelaksanaan seruan pemimpin Apo demi perdamaian dan masyarakat demokratis, kami mendeklarasikan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini,” demikian rilis resmi PKK, dikutip AFP.
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA