Israel Minta DK PBB Kutuk Hamas soal Salah Pulangkan Jasad Sandera


Jakarta, CNN Indonesia

Israel menuntut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengutuk Hamas soal pengembalian jenazah warga negaranya yang menjadi sandera milisi tersebut sejak agresi Tel Aviv pecah ke Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu.

Israel meminta pembelaan DK PBB lantaran menuding Hamas sengaja mengembalikan jenazah seseorang yang tidak teridentifikasi dan secara keliru mengeklaim sebagai jenazah sandera Israel bernama Shiri Bibas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, dalam pernyataannya menuduh Hamas memperlakukan jenazah tersebut “seolah-olah itu hanyalah barang kiriman tak berharga”.

Dikutip Al Jazeera, Danon menuntut Dewan Keamanan PBB untuk mengecam “kejahatan keji ini”.





“Ini Merupakan titik terendah baru, sebuah kejahatan dan kekejaman yang tidak tertandingi… Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kebiadaban seperti ini,” kata Danon pada Kamis (20/2).

Ia menambahkan bahwa Hamas tidak hanya membunuh Ariel, bocah 10 tahun, dan Kfir Bibas, bayi 10 bulan, dengan kejam tapi Bahkan terus melanggar setiap nilai moral dasar bahkan setelah mereka meninggal.

Danon Bahkan menyerukan pengembalian jenazah ibu mereka Sesegera mungkin.

Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel pada Kamis (20/2) yang diculik sejak 7 Oktober 2023. Empat jasad tersebut di antaranya seorang wanita Israel, kedua anaknya yang masih kecil, dan seorang pria lansia.

Jenazah sandera yang diserahkan itu termasuk seorang bayi bernama Kfir Bibas, kakak laki-lakinya berusia 4 tahun Ariel, ibu mereka Shiri Bibas, dan Oded Lifschitz yang berusia 83 tahun.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu murka dan menyebut Hamas sebagai “monster”, gara-gara kelompok perlawanan Palestina itu mengarak empat peti mati berisi jenazah sandera Israel.

Netanyahu mengaku sangat marah dengan Hamas dan bersumpah untuk “melenyapkan” kelompok milisi tersebut karena tindakan mereka.

(rds/rds)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA