5 Update Terkini Penembakan Trump saat Kampanye di Pennsylvania

Jakarta, CNN Indonesia

Mantan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump menjadi sorotan usai mengalami upaya pembunuhan saat kampanye di Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (13/7).

Trump ditembak saat Dalam proses berbicara di depan para pendukungnya. Imbas serangan ini, bagian telinga Ia terluka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan tersebut Bahkan membuat dua orang kritis, dan satu orang meninggal dunia.

Berikut perkembangan terkini soal kasus upaya pembunuhan sang mantan Kepala Negara AS tersebut:

1. Trump tetap kampanye ke konvensi Republik

Usai penembakan terjadi, Trump tetap melakukan aktivitasnya sesuai jadwal, termasuk mengikuti rapat Konvensi Nasional Partai Republik.

Trump merupakan Mantan Kepala Negara Amerika Serikat dan disebut-sebut Berniat menjadi kandidat Kepala Negara yang diusung Republik untuk Pemungutan Suara Rakyat pada November mendatang.

Penasihat senior kampanye Trump, Susie Wiles dan Chris LaCivita, mengatakan Mantan Kepala Negara itu berharap bisa hadir dalam rapat besar Republik.

“[Calon] Kepala Negara Trump berharap bisa bergabung dengan Anda semua di Milwaukee saat kita melanjutkan konvensi untuk mencalonkan Ia menjadi Kepala Negara Amerika Serikat ke-47,” kata penasihat senior itu ke CNN, Minggu (14/7).

Trump mengatakan Berniat menunda perjalanan untuk menghadiri konvensi nasional Republik di Milwaukee, Wisconsin. Sekalipun demikian, Ia membatalkan rencana ini.

Capres itu lantas terbang ke Wisconsin pada Minggu.

“Saya tak bisa membiarkan seorang ‘penembak’ atau kandidat pembunuh memaksa perubahan jadwal atau hal lain,” kata Trump di Social Truth.

Ia lalu berujar, “Oleh karena itu, saya Berniat berangkat ke Milwaukee sesuai jadwal pada pukul 3:30 PM HARI INI [Minggu].”

2. FBI selidiki penembakan Trump sebagai aksi Kekerasan Politik

FBImengatakan percobaan pembunuhan terhadap kandidat Kepala Negara ASDonald Trump Dalam proses diselidiki sebagai potensi aksi Kekerasan Politik domestik.

“Kami Dalam proses menyelidiki hal ini sebagai upaya pembunuhan, tetapi Bahkan melihatnya sebagai potensi aksi Kekerasan Politik domestik,” ujar Robert Wells, asisten direktur divisi kontraterorisme FBI, Minggu (14/7), mengutip AFP.

Ia menambahkan bahwa pelaku penembakan bertindak sendiri dan tidak memiliki ideologi yang diketahui.

3. Biden buka suara soal penembakan Trump

Biden menyampaikan pidato di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Minggu malam.

Di kesempatan itu Ia menyerukan persatuan dan menyebut politik tak Wajib jadi medan Pertempuran.

“Tujuan paling sulit dicapai Amerika, dan tidak ada yang lebih penting bagi negara daripada bersatu. Kita bisa melakukan ini,” kata Biden.

Ia Bahkan menyebut perbedaan pendapat tak bisa dihindari dan merupakan bagian dari sifat manusia.

“Sekalipun demikian, politik tak boleh boleh menjadi medan Pertempuran sungguhan atau, amit-amit, medan pembantaian,” ujar Biden seperti dikutip CNN.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version