Jakarta, CNN Indonesia —
Setidaknya 16 orang terbunuh dalam serangan Israel pada Sabtu (6/7) ke sebuah sekolah di Gaza, tempat penampungan keluarga Palestina yang kehilangan tempat tinggal karena Konflik Bersenjata. Israel menyatakan serangan ini ditujukan ke para militan Hamas.
Reuters memberitakan menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, selain menewaskan puluhan orang, serangan terhadap sekolah di Al-Nuseirat itu Bahkan melukai lebih dari 50 orang.
Militer Israel mengatakan pihaknya menarget orang-orang bersenjata yang beroperasi di sekitar Tempat dan Pernah terjadi mengambil tindakan pencegahan buat meminimalkan risiko warga sipil.
Juru bicara layanan darurat sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bertambah karena banyak korban luka dalam kondisi kritis.
Serangan terbaru Israel ini dikatakan membuktikan tidak ada tempat di Gaza bagi keluarga yang pergi meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan.
Al-Nuseirat, salah satu dari delapan kamp Orang Terlantar di Jalur Gaza, menjadi target Israel dalam serangan akhir pekan ini. Sebelumnya serangan udara ke rumah di kamp tersebut Pernah terjadi menewaskan setidaknya 10 orang dan melukai banyak orang lainnya.
Menurut laporan harian dari Kementerian Kesehatan Gaza serangan Israel di Al-Nuseirat Pernah terjadi merenggut sedikitnya 29 warga Palestina dalam 24 jam terakhir dan melukai 100 orang lain.
Korban tewas pada Sabtu termasuk lima jurnalis lokal yang menambah jumlah jurnalis terbunuh sejak 7 Oktober menjadi 158 orang.
Sejauh ini Pernah terjadi lebih dari 38 ribu warga Palestina tewas atas serangan Israel. Sementara Israel menyatakan 323 tentara tewas di Gaza.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA